Bismillah,
Pak SBY pada masanya sangat dikagumi banyak orang karena sejumlah alasan. Ada banyak alasan mengapa banyak orang kagum padanya. Orangnya cerdas, tampan,karirnya bagus, keluarganya bagus. Pendek kata tak banyak yang mempunyai catatan negatif tentang dia. Tulisan ini mencoba mengupas kejamnya politik yang mesti dialami semua orang.
Sejak dulu begitu pak
Pak Sby jangan sedih. Politik itu memag begitu. Pertemanan tidak pernah abadi pak. SBY menyesalkan perilaku eks kader, dan beberapa kader lain yang mengadakan kongres luar biasa (KLB) di Deli Serdang, Sumatera Utara, dan mengangkat Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko menjadi Ketua Umum.
"Tak pernah terlintas dalam pikiran saya bahwa Partai Demokrat akan dibeginikan," kata SBY di kediaman pribadinya, Puri Cikeas Nomor 2, Bogor, Jumat (5/3/2021).
Lebih jauh, SBY menyesalkan dan meminta ampun kepada Allah karena telah mengangkat Moedoko pada sejumlah jabatan pada masa kepemimpinan beliau.Â
Syukuri aja pak
Dalam banyak kejadian di dunia bahkan di negeri kita kejadian saling jegal, saling sikut dan menggunting dalam lipatan itu hal biasa. Jadia santai saja pak.
Pak Karno digantikan oleh orang yang dia angkat sendiri. Pak Prabowo pernah menjemput Pak Jokowi ketika pencalonan sebagai gubernur DKI Jakarta. Besoknya mereka berkompetisi dalam pemilihan presiden. Yang menang pak Jokowi. Santai saja pak Bowo. Pak Jokowi juga tak ingat apa-apa.
Bapak juga ingat kan ketika Bapak dianfkat oleh Megawati sebagai Menteri. Besoknya bapak berkompetasi denga Bu Mega dalam pilpres.vYang menang pak Beye. Demikian juga dengan saat ini, pak Moeldoko menang dalam KLB Sibolangit Medan. Kan beliau adalahkader bapak juga.