Mohon tunggu...
Supli Rahim
Supli Rahim Mohon Tunggu... Dosen - Pemerhati humaniora dan lingkungan
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Sudahkah Kita Mencontoh Nabi Muhammad SAW dengan Baik?

9 November 2019   07:03 Diperbarui: 9 November 2019   07:20 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: jogja.tribunnews.com


Bismillah. Alhamdulilah, Allahumma shaliala Muhammad.

Hari ini adalah maulidur rasul, nabi Muhammad SAW. Dunia memperingati hari ini sebagai hari paling bersejarah bagi lahirnya orang yang paling berpengaruh sepanjang peradaban manusia. Lahir di Mekkah dari keluarga yang memelihara baitullah dari keturunan nabi Ibrahim melalui istrinya Siti Hajjar. 

Sungguh kita sangat beruntung punya nabi Muhammad SAW. Beliau adalah makhluk yang awal dan juga nabi yang akhir. Kenapa disebut manusia yang awal, karena nur Muhammad Allah ciptakan lebih dahulukan sebelum Allah menciptakan seluruh langit dan bumi. Sedangkan Adam AS adalah jasad manusia yang pertama.

Lalu dikatakan bahwa nabi Muhammad adalah nabi yang akhir atau khataman nabi. Mana buktinya? Di belakang nabi ditemukan tulisan sebagai khataman nabi oleh pendeta asal Basrah. Selain itu dalam Alquran memang nabi dikatakan sebagai penutup segala nabi

Hari ini adalah 12 rabiulawal 1441 Hijriyah. Pada bulan ini ada tiga kejadian besar yang terjadi dan bernilai penting bagi umat Islam dunia. Pertama, lahirnya nabi, kedua, wafatnya nabi dan ketika terjadinya hijrah umat Islam dari Mekkah ke Madinah.

Apa saja yang bisa kita petik dan teladani dari kehidupan rasulullah?

Kalau kita telusuri sejarah maka ada tiga kelompok besar yang Allah hendak contohkan kepada kita umat Nya dan bahkan umat manusia seluruhnya. Apa itu?

Pertama, kelompok fikir nabi, kedua kelompok yang nampak pada diri nabi dan ketiga, kelompok jalan hidup nabi.

Fikir nabi adalah bagaimana supaya setiap manusia yang lahir kedunia ini bisa mentaati Allah SWT dan bagaimana supaya setiap manusia yang meninggalkan dunia ini dapat memasuki surganya Allah SWT. Dengan fikir nabi ini seluruh pengikutnya hendaknya berusaha membawa misi nabi agar semua manusia mampu mengucapkan kalima lailahaillallah Muhammad Rasulullah. Kalimat inilah kunci surganya Allah SWT. Nabi SWT siang malam selalu menangis memikirkan bagaimana supaya umat manusia akhir zaman ini semuanya dimasukkan Allah ke dalam surganya Allah SWT. Sunnah fikir nabi ini adalah Sunnah yang utama dan pahalanya memang hebat.

Penampakan pada diri nabi juga tak kalah pentingnya. Bagaimana nabi berpakaian, bagaimana istrinya berpakaian dan bagaimana dia memotong rambut, membiarkan jenggot dsb adalah bagian penting dari perintah-perintah Allah. Kenapa dikatakan sebagai perintah Allah? Karena semua yang dicontohkan nabi adalah Wahyu dari Allah SWT.

Hari ini menteri agama RI memberi komentar tentang  celana cingkrang dan cadar serta mengaitkan keduanya dengan radikalisme. Tentu ini bukan urusan menteri agama. Mengapa karena ini adalah persoalan Faith atau keyakinan. Jadi negara tidak perlu campur tangan, apalagi pasal 29 UUD 1945 memberikan ruang untuk itu.

Cara hidup nabi meliputi bagaimana dia menikah, bagaimana dia makan, bagaimana dia memimpin negara, memimpin umat dsb adalah kelompok Sunnah nabi yang tidak kalah pentingnya.

Shalatnya nabi adalah termasuk kelompok cara atau jalan hidup nabi. Nabi shalat di awal waktu, di masjid dan berjemaah. Ini cerminan bahwa nabi itu disiplin dan selalu membangun kebersamaan dengan umatnya, dengan para sahabatnya. Coba sekarang perhatikan apakah kita ikut menegakkan Sunnah ini? Banyak  mesjid yang dibangun dengan megahnya, tetapi jemaahnya jauh dari harapan. Kenapa? Masjid yang shalat subuhnya sama dengan shalat jumaat mesti ditakuti oleh yahudi.

Nabi menikah yang pertama dengan janda merupakan contoh yang selalu aktual. Apalagi umat akhir zaman ini memang banyak janda. Demikian juga dia menjalani monogami sewaktu istri pertama masih hidup semestinya dijadikan contoh oleh kita pengikutnya.

Belakangan Sunnah nabi berupa poligami menjadi sorotan dan cenderung missleading. Kenapa dikatakan missleading? Karena nabi melakukan poligami pada waktu istri pertamanya sudah meninggal sementara  poligami sekarang dilakukan pada saat istri pertama masih hidup. Walau tidak menyalahi perintah Alquran tetapi tidak sesuai dengan yang dicontohkan oleh Rasulullah sebagai teladan terbaik bagi umat manusia.

Sebagai penutup tulisan ini saya ingin mengajak kita semua untuk merenungkan apakah kita sudah menjalankan hidup sesuai dengan yang dicontohkan oleh Rasulullah? Jika belum maka kita cek lagi fikir kita, jalan hidup kita dan penampakan diri kita apakah sudah sesuai dengan maunya Allah dan Rasullullah. Saya sendiri masih jauh dari sempurna hiks hiks. Saya azam.untuk menjadi umat nabi yang terbaik. Semoga momentum maulidurrasul tahun ini menjadi tonggak baru untuk berubah ke arah yang lebih baik.

Tepian Sungai Musi Palembang, 9 November 2019
Atau bersamaan dg 12 rabiul awal 1441 H

Alfakir,

Supli Effendi Rahim

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun