Mohon tunggu...
Supli EffendiRahim
Supli EffendiRahim Mohon Tunggu... Penulis - pemerhati lingkungan dan kesehatan
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Orang biasa yang ingin jadi orang baik di mata Allah

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Cerita Mualaf Buatku Menangis

23 April 2021   04:09 Diperbarui: 23 April 2021   04:27 428
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Saya selama menonton video tersebut terus menangis karena melihat ada ibu Rini yang mempunyai kisah mengharukan. Setelah berbulan-bulan menyaksikan tempat kosnya kosong dia search di google tentang amalan melancarkan rezeki. Dapatlah dia bacaan "ya fattah ya razzak". Setelah 3 hari Rini membaca itu pagi siang dan malam maka hari keempat tempat kosnya penuh.

Bersyahadat

Rini minta ijin kepada anak-anaknya untuk bersyahadat. Andalan Rini adalah doa. Kepada anak-anaknya dia meminta pendapat bagaimana jika dia bersyahadat. Ternyata anak-anaknya mendukungnya. Anak sulung berpesan agar jangan mempermainkan agama. Jika masuk islam jangan shalat bolong-bolong.

Pesan anak Rini juga merupakan tamparan telak kepada penulis bahwa jangan mempermaikan agama. Shalat jangan bolong.

Rini menceritakan bahwa dia sudah 2 kali umroh dan berdoa ingin pergi bersama anak-anaknya. Hidupnya kini sangat, damai dan tenang. 

Menurut Rini, islam mempunyai cara hidup yang super lengkap. Ajarannya sempurna. Dari pagi ke malam dari malam ke siang ada ajaran untuk diamalkan. Doa, shalat, bersihkan badan, bersihkan hati dan semuanya ada dalam islam.

Demikian tebar hikmah ramadhan kali ini. Sampai jumpa di lain kesempatan.

, 

Jayalah kita semua.

 

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun