Mohon tunggu...
Supli rahim
Supli rahim Mohon Tunggu... Dosen - Penulis dan dosen
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Orang biasa yang ingin mengajak masuk surga

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Enam Tahap Menuju Bahagia dalam Islam

23 September 2022   08:57 Diperbarui: 23 September 2022   10:50 154
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bismillah,

Beredar pagi ini bahwa Indeks kebahagiaan atas dasar provinsi. Jika anda dari Bengkulunmaka anda tergolong orang yang kurang bahagia.  Telapi jika anda berasal dari Maluku Utara maka anda tergolong paling bahagia. Itu adalah hasil survei indeks yang dibuat oleh Badan Pusat Statistik atau BPS pada tahun 2021. Bagaimana kebahagiaan menurut islam? 

Bahagia menurut islam.

Islam memberi patokan untuk dipedomani. Syarat paling utama untuk bahagia adalah taqwa pada Allah. 

Dalam sejumlah ayat, Al-Qur'an memberikan tuntunan tentang cara meraih kebahagiaan. Bahkan, kalau dikaji lebih jauh, tujuan akhir setiap perintah Allah SWT adalah: "supaya kalian berbahagia/beruntung" (la'allakum tuflihuna). Dalam Al-Qur'an, kalimat la'allakum tuflihuna yang berarti 'supaya kalian berbahagia' disebut sebanyak 11 kali, yaitu pada: Q.S. Al-Baqarah: 189, Q.S. Ali Imran: 130, 200, Q.S. Al-Maidah: 35, 90, 100, Q.S. Al-A'raf: 69, Q.S. Al-Anfal: 45, Q.S. Al-Hajj: 77, Q.S. An-Nur: 31, dan Q.S. Al-Jumu'ah: 10.

Dari ayat-alquran di atas ada sejumlah langkah yang harus diupayakan ada pada diri kita dan keluarga kita agar bahagia.

Pertama, mengokohkan keimanan dan amal soleh  anggota keluarga.

Kedua, menghidupkan suasana rumah tangga dengan zikrullah..

Ketiga, suami menjalankan fungsinya sebagai pemimpin.

Keempat, menjalin kasih sayang dan mua'syarah bilmakruf.

Kelima, tolong menolong dalam kebaikan dan ketaatan.

Keenam, mengikuti pola hidup rumah tangga orang-orang soleh.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun