Mohon tunggu...
Supli rahim
Supli rahim Mohon Tunggu... Dosen - Penulis dan dosen
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Orang biasa yang ingin mengajak masuk surga

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Ingat Nabi Muhammad SAW Ingat Piagam Madina

20 Oktober 2021   06:52 Diperbarui: 20 Oktober 2021   08:09 116
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bismillah,

Kemaren Selasa 19.10.2021 adalah peringatan maulid nabi Muhammad saw. Nabi .uhammad dilahirkan pada hari senin 12 rabiulawal 570 M. Bertepatan dengan tahun gajah, tahun di mana pasukan Abrahah dari Yaman bermaksud menaklukkan Kakbah. 

Mereka ingin memindahkan Kakbah di Mekkah ke Yaman. Alhamdulillah Abrahah dihancurkan Allah dengan mengirim pasukan burung ababil yang beritanya ada dalam surat Al-Fil. Tulisan ini mengupas tentang peran nabi sebagai atbirator yang terkenal dengan lahirnya piagam Madinah.

Yastrib masa jahiliyah

Madinah kota haram kedua sesudah Mekkah berada 450 km sebelah utara kota Mekkah. Pada musim dingin cuaca di kota ini terasa lebih dingin. Kota ini sebelum nabi hijrah bernama Yastrib. Setelah nabi hijrah nama kota ini diganti menjadi Madinaturrasul. Sekarang kota ini bernama Madinah.

Sebelum nabi hijrah ke sini, di Yastrib hiduplah dua kelompok Yahudi yakni bani Aus dan bani Kharizah. Kedua kelompok Yahudi ini selalu bermusuhan. 

Permusuhan ini sudah berlangsung 120 tahun. Mereka sudah bosan menjalani perseteruan ini. Tetapi tidak ada yang bisa menengahi permusuhan kedua kelompok Yahudi itu. 

Dari kejauhan kedua kelompok yang berseteru di Yastrib ini mendengar orang yang bisa menengahi perseteruan antara mereka. Siapa itu? Dialah Muhammad saw yang mereka kenal dengan gelar Al-amin. Mereka tahu sejak viralnya berita tentang peran nabi Muhammad dalam perselesihan antar kaum di Mekkah. Pada waktu itu mereka kesulitan untuk meletakkan Hajar Aswad karena perbedaan pendapat di antara kaum yang ada di Mekkah 

Al-Amin

Berkah gelar al-amin yang di

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun