Mohon tunggu...
Supartono JW
Supartono JW Mohon Tunggu... Konsultan - Pengamat
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Untuk apa sembuhkan luka, bila hanya tuk cipta luka baru? (Supartono JW.15092016) supartonojw@yahoo.co.id instagram @supartono_jw @ssbsukmajayadepok twiter @supartono jw

Selanjutnya

Tutup

Bola

Tundukkan Arab Saudi dan Myanmar dengan Pemain Terbaik

10 Oktober 2018   11:53 Diperbarui: 10 Oktober 2018   12:02 823
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Keberhasilan Timnas U-16 menggapai Piala AFF U-16 dan nangkring di posisi delapan besar membawa angin segar bagi perkembangan sepakbola nasional. Begitu pula kehadiran Luis Milla menukangi Timnas U-23 hingga masuk babak delapan besar Asian Games 2018.

Kisah Timnas U-16 dan U-23, beritanya cukup berpengaruh pada persepakbolaan Asia Tenggara, Asia, dan dunia bahwa sepakbola Indonesia kini tengah berkembang pesat.

Hari ini, pada sore hingga malam nanti,  publik sepakbola nasional akan kembali dimanjakan oleh tontonan menarik duel Timnas U-19 meladeni Arab Saudi dan Timnas senior menghadapi Myanmar.

Pada sore hari, partai bertajuk uji coba Timnas U-19 akan  dilangsungkan di Stadion Wibawa Mukti, Bekasi, Rabu (10/10/2018) sore ini pukul 15.30 WIB, sebagai persiapan menjelang Piala Asia U-19 2018 pada 18 Oktober hingga 4 November.

Sementara partai malam hari, Timnas Senior yang sedang bersiap diri jelang Piala AFF yang akan berlangsung pada 8 November hingga 19 Desember mendatang, akan menjalani laga uji coba internasional (FIFA Match Day) di tempat yang sama mulai pukul 18.30. Kedua laga yang akan tersaji secara berurutan, dapat disaksikan oleh seluruh masyarakat Indonesia melalui siaran langsung RCTI Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Rabu (10/10/2018).

 

Tugas Timnas senior

Timnas Senior akan menjalani laga uji coba internasional yang hasilnya akan berpengaruh pada peringkat Indonesia di FIFA. Timnas senior yang juga sedang menyiapkan diri di ajang paling bergengsi Asia Tenggara, Piala AFF benar-benar akan ditukangi murni oleh pelatih lokal, Bima Sakti.

Tugas Bima cukup berat, selain meladeni Myanmar sebagai persiapan menuju Piala AFF, mengingat laga versus Myanmar adalah laga resmi yang dihitung poin oleh FIFA, maka Timnas senior wajib kembali memetik kemenangan.

Sebelum laga malam nanti, Timnas senior telah melakoni laga uji coba pada matchday FIFA kontra Mauritius pada (11/9/2018). Waktu itu, Timnas senior menang 1-0. Sayang, berdasarkan rilis terbaru FIFA pada Kamis (20/9/2018), ternyata posisi ranking Indonesia tak mengalami perubahan. Ranking Indonesia di FIFA masih tetap jika dibandingkan ranking bulan Agustus, Indonesia berada di urutan ke-164, begitu juga pada September.

Dari data FIFA, sejatinya, kemenangan atas Mauritius memberikan tambahan lima poin sehingga total poin Indonesia di bulan September berjumlah 997 poin. Namun, tambahan lima itu terbukti belum mampu mendongkrak ranking Indonesia untuk bulan ini.

Untuk itu, kemenangan atas Myanmar nanti malam, akan membuka peluang Indonesia memperbaiki ranking di FIFA di bulan Oktober.  Timnas Indonesia juga akan berpeluang menambah poin bila saat uji coba berikutnya di matchday FIFA, meladeni Hong Kong pada (16/10/2018).

Semoga, seluruh pemain yang dipercaya memperkuat Timnas khususnya saat berjumpa Myanmar malam nanti, dapat membuktikan bahwa tim pelatih tidak salah memberikan kesempatan kepada mereka untuk menggunakan jersey Timnas.

 

Timnas U-19, turunkan pemain terbaik

Untuk menghadapi Arab Saudi, Garuda Muda telah melakukan rangkaian persiapan khusus. Dipilihnya Arab Saudi, adalah langkah antisipasi. Di Piala Asia nanti, Timnas U-19 akan meladeni tim-tim yang memiliki postur tinggi. Timnas U-19 sendiri bergabung di Grup A dalam turnamen yang diikuti 16 tim nanti, bersama dengan Uni Emirat Arab, Qatar, dan Taiwan.

Selain akan menghadapi dua tim yang sejenis Arab Saudi, yaitu Uni Emirat Arab dan Qatar, nantinya tim semifinalis berhak atas tiket Piala Dunia. Untuk mencapai hal itu Indonesia harus melewati babak penyisihan grup dan perempat final.

Tidak seperti Timnas U-16 yang gagal menembus Piala Dunia U-17, Timnas U-19 diuntungkan karena akan berjuang merebut tiket itu dengan bermain di kandang sendiri, di turnamen Piala Asia atau Piala AFC U-19.

Namun, ada perbedaan yang mencolok antara persiapan Timnas U-16 dan Timnas U-19. Dalam proses persiapannya, Timnas U-16 menyabet beberapa gelar juara, termasuk menggondol Tropi Piala AFF U-16, sebelum akhirnya terhenti dibabak delapan besar Piala Asia/Piala AFC U-16.

Untuk Timnas U-19 sendiri, andai bukan mendapatkan jatah karena sebagai tuan rumah Piala Asia U-19, tim asuhan Indra Syafri ini tentu tak akan ambil bagian dalam putaran final, karena tidak lolos dalam babak kualifikasi di Korea Selatan. Bahkan, buntut kegagalan berakibat Indra Sjafri dipecat dari jabatannya oleh PSSI, meski akhirnya atas desakan publik, PSSI merekrut Indra menangani tim ini lagi.

Selepas memegang kembali tampuk pelatih Timnas U-19, Indra pun belum memberikan harapan Timnas U-19 akan mengikuti jejak adiknya Timnas U-16 yang tampil impresif. Sebab, Indra setali tiga uang dengan Luis Milla. Senang merotasi pemain dan Timnas U-19 masih nampak kurang produktif dan miskin kemenangan. Terakhir Timnas U-19 hanya mampu bermain imbang melawan Thailand dan kalah telak oleh China.

Semoga pertandingan nanti sore, Indra dapat membuktikan kepada publik sepakbola nasional, bahwa Timnas U-19 memiliki potensi dapat bersaing di Piala Asia mendatang. Begitupun dengan para penggawa U-19, dapat menujukkan bahwa mereka memang layak berjersy Garuda. Tidak egois, bermain sebagai tim, cerdas intelegensi dan personaliti, dan Timnas U-19 tidak Egy sentris. Turunkan pemain terbaik, Indra.

Semoga, baik Timnas U-19 maupun Timnas senior, akan memberikan penampilan terbaik, dan dapat mengungguli Arab Saudi dan Myanmar. Ekspetasi publik sepakbola nasional cukup tinggi pada keberadaan Timnas sekarang. Karenanya, seluruh punggawa Timnas wajib dapat menunjukkan permainan yang cerdas intelegensi dan personaliti.

Selamat bertanding Timnas U-19 dan Timnas senior. Jadikan Stadion Wibawa Mukti, saksi dari kedikdayaan kalian, sore dan malam nanti. Kalahkan Arab Saudi, singikirkan Myanmar dengan pemain terbaik Timnas.  Amin.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun