Mohon tunggu...
Supartono JW
Supartono JW Mohon Tunggu... Konsultan - Pengamat
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Untuk apa sembuhkan luka, bila hanya tuk cipta luka baru? (Supartono JW.15092016) supartonojw@yahoo.co.id instagram @supartono_jw @ssbsukmajayadepok twiter @supartono jw

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Kami Mendesak Edukasi Suporter yang Masif, PSSI!

16 April 2018   12:19 Diperbarui: 17 April 2018   01:08 2611
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Suasana dalam stadion setelah penonton memasuki lapangan saat pertandingan Liga 1 2018, Arema FC Vs Persib Bandung, di Stadion Kanjuruhan, Malang, Minggu (15/4/2018) (Sumber: bolasport.com)

Sebelum Liga 1 berputar, Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) telah menjadi korban dari suporter yang tidak etis dan anarkis. Namun, karena SUGBK ada di Ibu Kota Jakarta, maka suporter Persija Jakarta, justru kini menjadi penjaga SUGBK dari tindakan suporter yang tidak etis dan anarikis.

Meski sebelumnya suporter persija sempat berbuat anarkis akibat gagal mendapat tiket saat partai final Piala Presiden, namun hingga pekan ke-4 Liga 1 bergulir, SUGBK aman dan terjaga oleh Jak Mania.

Namun, Liga 1 nyatanya bukan hanya hadir di SUGBK dan Jak Mania dapat menjadi contoh untuk suporter seluruh klub di Indonesia. Kesadaran akan pentingnya arti sportivitas olahraga, sikap santun, etis, dan jauh dari anarkis, ternyata lebih menguntungkan semua pihak. Pengelola SUGBK percaya kepada Persija karena suporternya justru malah ikut menjaga aset SUGBK yang bukan hanya menjadi home base Persija, namun menjadi kebanggaan Nasional. Sadar SUGBK adalah cagar Budaya.

Apakah suporter klub lain menyadari akan pentingnya sikap etis dan jauh dari anarkis yang justru akan memberikan manfaat, seperti yang kini dipertunjukkan oleh Jak Mania menjaga Persija tetap tampil di kandang dan SUGBK pun aman terkendali karena menjadi suporter yang santun, baik tim yang didukung menang maupun kalah.

Ayo PSSI gandeng stakeholder terkait, lakukan program terstrukur dan masif untuk edukasi suporter sepakbola nasional, sebelum Liga 2, 3, Piala Indonesia bergulir. Terlebih Indonesia akan menjadi tuan rumah Asian Games, Piala Asia, Piala AFF dll. 

PSSI, contohlah  PPKGBK!

Pusat Pengelola Komplek Gelora Bung Karno (PPKGBK) telah memulai merintis program edukasi suporter, kala SUGBK diperlakukan tidak etis dan anarkis. Namun, apa kepentingan PPKGBK bila harus menangani sikap tidak etis dan anarkis suporter sepakbola nasional.

PSSI dan stakeholder terkaitlah yang lebih berwenang menangani suporter sepakbola  nasional. PSSI memutar Liga, mendapat sponsor. Sponsor mau mendukung, karena pangsa jualan produknya adalah para suporter. Jadi siapa diuntungkan dan siapa yang dirugikan bila suporter yang menjadi aset utama selalu menjadi kambing hitam persoalan mereka bersikap tidak etis dan berbuat anarkis!

Jangan salahkan suporter! Karena untuk menjadi suporter tidak ada bangku sekolahnya. Saat suporter berada di stadion berbaur menjadi satu dan berjersey sama karena mendukung tim yang sama. Siapa suporter yang dapat menjamin bahwa teman-teman suporter yang berjersey sama tidak akan rusuh!

Banyak suporter yang terdidik secara akademis, yang seringkali mengingatkan rekan suporter lain yang belum terdidik secara akademis di bangku sekolah karena berbuat ulah. Namun, nyatanya suporter yang terdidikpun justru malah yang sering kali memicu adanya sikap anarkis karena tidak dapat mengendalikan diri secara intelegensi dan personaliti!

Program Edukasi Suporter Sepakbola Nasional

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun