Mohon tunggu...
Supartono JW
Supartono JW Mohon Tunggu... Konsultan - Pengamat
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Untuk apa sembuhkan luka, bila hanya tuk cipta luka baru? (Supartono JW.15092016) supartonojw@yahoo.co.id instagram @supartono_jw @ssbsukmajayadepok twiter @supartono jw

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Selamat Datang Sepakbola Wanita Indonesia, Bangun dari Tidur!

11 Maret 2018   23:22 Diperbarui: 12 Maret 2018   00:24 3236
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dalam lima tahun terakhir timnas sepak bola wanita Indonesia hanya bertanding sebanyak tujuh kali. Bahkan, pertandingan terakhir mereka pun hanya terjadi di level yunior, yaitu saat Timnas wanita U-15 ikut berkompetisi dalam gelaran Piala AFF U-15 di Loas pada tahun awal tahun 2017 lalu.

Hasilnya, timnas wanita Indonesia pun tidak masuk dalam daftar peringkat FIFA karena dianggap tidak aktif dalam 18 bulan terakhir.

Atas keprihatinan menyangkut sepakbola wanita Indonesia, tahun ini, PSSI akan mempersiapkan timnas wanita untuk ikut serta dalam gelaran Asean Games 2018. Tantangan sepakbola wanita sangat berat. Jangankan di level Asia, di level Asia Tenggara saja belum dapat bersaing.

PSSI serius persiapakan tim

Menariknya, PSSI sepertinya benar-benar serius dalam mempersiapkan timnas wanita. Indonesia juga akan menjadi tuan rumah gelaran Piala AFF Wanita 2018 dan Piala AFF Wanita U-16 2018 yang rencananya akan digelar pada bulan Mei dan Juni nanti.

Pada gelaran Piala AFF Wanita 2018, Indonesia akan tergabung bersama Vietnam, Myanmar, Filipina, dan Singapura di Grup B. Sementara dalam gelaran Piala AFF Wanita U-16 2018, Indonesia juga berada di Grup B bersama Thailand, Kamboja, dan Laos.


Menghadapi event Asian Games 2018 dan Piala AFF 2018, PSSI mulai membentuk timnas sepakbola  wanita pada Februari 2018 dengan langkah seleksi awal di Sawangan, sejak beberapa hari yang lalu. Ada 40 srikandi yang dipanggil untuk dilihat kemampuannya.

Pelatih timnas wanita Indonesia Satia Bagdja, menyebut ada  sejumlah negara yang sulit dikalahkan pasukan Garuda Wanita pada Asian Games 2018. Maka dari itu, Satia menyatakan bakal melatih pasukannya dengan keras. Berbagai program telah disusun eks juru strategi Persija Jakarta tersebut untuk timnas wanita Indonesia.

Upaya tersebut dilakukan agar timnas wanita Indonesia dapat mencapai target sepuluh besar dalam Asian Games mendatang. Namun, Satia sadar keinginannya itu tidak mungkin terealisasi dengan mudah tanpa dukungan dari semua pihak.

Di Asean saja ada tiga negara kuat, yaitu Thailand, Vietnam, dan Myanmar. Di Asia ada

Korea Selatan, Korea Utara, Jepang, India, Hong Kong. Semua negera tersebut sepakbolanya aktif dan ada di ranking FIFA.


Papat Yunisal, anggota Komite Eksekutif PSSI, wanita yang juga Ketua Asosiasi Sepak Bola Wanita Indonesia ini menjelaskan, pemain yang dipanggil seleksi adalah yang dipilih tim pencari bakat melalui ajang Piala Pertiwi 2017 yang diikuti 12 provinsi. Namun, ia menguraikan jika ada Asosiasi Provinsi PSSI yang tidak menjadi peserta Piala Pertiwi mau mengirimkan satu atau dua pemain terbaiknya, maka akan diseleksi secara individu.

Festival kecil, cikal bakal

Selain itu, PSSI melalui Asosiasi Sepakbola Wanita Indonesia (ASBWI) menggelar ajang Jakarta Equal Festival 2018 yang dilaksanakan di Lapangan National Youth Training Center (NYTC), Depok, Jawa Barat, Minggu (11/3). Selain sebagai suport untuk persiapan timnas wanita, ajang ini juga  bagian dari perayaan Hari Wanita Internasional yang jatuh pada 8 Maret.

Festival tahun ini diikuti delapan tim sepakbola wanita. Mereka adalah Vasanta (Jakarta), Gelora Muda Putri (Bogor), Goal Aksis (Bandung), Pro Direct (Jakarta), Benteng Muda (Banteng), MFA Ladies (Bandung), Persijap (Jepara), dan Binus School (Jakarta).

Tampil sebagai juara adalah Vasanta, setelah pada partai final menaklukkan Gelora Muda Putri dengan skor 2-0. Ajang ini menggunakan format tujuh lawan tujuh dengan durasi pertandingan 2x20 menit.

Ajang ini, meski sebuah festival kecil, dapat dijadikan cikal bakal untuk lahir turnamen lainnya,  menjadi tonggak pertama untuk bisa diselenggarakan rutin setiap tahun, untuk mendapatkan talenta pesepakbola wanita terbaik.

Liga 1 Sepakbola wanita

Pada saatnya, event besarnya, PSSI berencana akan menggelar Liga 1 Wanita Indonesia pada 2019 mendatang. PSSI, meminta klub-klub Liga 1 untuk memiliki tim putri. Hal itu diperlukan atas dasar FIFA maupun AFC yang mulai fokus dalam mengembangkan sepak bola wanita.

Persiapannya membutuhkan proses dan PSSI berharap tahun depan masing-masing tim Liga 1 sudah mempunyai tim wanita. PSSI akan memantau masing-masing klub terkait persiapan membangun tim sepak bola putri.


Bila tidak meleset dari program,  mulai bulan Agustus, PSSI akan terjun langsung ke daerah maupun ke tim Liga 1 untuk persiapan pembentukan tim sepak bola putri. Selain pembentukan dari klub-klub Liga 1, PSSI juga ingin klub-klub di Liga 2 dan Liga 3 memiliki tim sepak bola putri. Terlebih,  pembinaan sepak bola putri sangat perlu diperhatikan, karena 30 persen dana dari FIFA dan AFC merupakan milik sepak bola putri.

Semoga, timnas sepakbola wanita Indonesia akan segera tercatat dalam ranking FIFA. Ada torehan positif di Piala AFF, Asean Games. Dan segera lahir Kompetisi Liga 1 Sepakbola Wanita Indonesia yang perdana tahun 2019. Persiapannya dari kapan? Harus dirancang dan diprogram dari sekarang oleh semua stakeholder terkait! Ayo bangkit sepakbola wanita Indonesia! Selamat datang sepakbola wanita Indonesia. Bangun dari tidur!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun