Mohon tunggu...
Suparjono
Suparjono Mohon Tunggu... Administrasi - Penggiat Human Capital dan Stakeholder Relation

Human Capital dan Stakeholder Relation

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Dimana Zona Nyaman, Perlu Pindahkah?

26 Maret 2024   16:02 Diperbarui: 26 Maret 2024   16:03 145
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Worklife. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Alangkah indahnya kalau zona nyaman bisa diubah sudut pandangnya menjadi lebih dinamis bukan pada pemenuhannya atau berlebihannya seluruh hasrat dan seluruh aspek kemahlukannya terpenuhi tetapi lebih kepada Proses, aktivitas yang terus menyempurna.  Zona nyaman adalah sebuah sebuah perjalanan panjang yang terus dinikmati sebagai fitrah kemahlukan untuk melakukan perbaikan, penyempurnaan, pertumbuhan dan dialektika dengan semua aspek kehidupan yang hadir.

Dengan mengubah sudut pandang tentang zaman rasanya tanpa keluar dari zona nyaman, manusia bisa berdampingan dengan segala macam interaksi dan dialektika yang terjadi. Catatan yang harus menjadi perhatian adalah bagaimana setiap kita mampu membaca kebutuhan esensial untuk terus bergerak, berkembang dan bertumbuh secara normal sesuai dengan fitrah kemahlukannya. Jika hal tersebut bisa dihadirkan bukan tidak mungkin zona nyaman bisa diperluas tidak hanya untuk diri, kelompok atau korporasi tetapi seluruh alam akan menjadi tempat yang nyaman bagi penghuninya. Semoga!


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun