Mohon tunggu...
Sunan Amiruddin D Falah
Sunan Amiruddin D Falah Mohon Tunggu... Staf Administrasi

NEOLOGISME

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Awas Bahaya Laten Oikosnomosida dalam Keluarga! Ambil Antisipasi Ini!

18 Juli 2025   23:31 Diperbarui: 18 Juli 2025   23:31 215
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi putus atau cerai (Thinkstock/regional.kompas.com) 

Salah satu keutuhan dalam rumah tangga adalah stabilitas dan kekuatan ekonomi. Sebab keruntuhan atau tercerai berainya sebuah keluarga juga didominasi oleh faktor ekonomi. 

Ketidakstabilan ekonomi keluarga, kesulitan mendapat kerja, beban ekonomi keluarga hingga kekerasan ekonomi (oikosnomosida) dalam rumah tangga masih menjadi faktor utama penyebab terjadinya banyak perceraian. 

Kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) sering kali dipahami sebagai kekerasan fisik. Sebagian lainnya menilai kekerasan verbal termasuk di dalamnya. 

Tetapi yang luput dari pengamatan adalah bahwa pemicu terjadinya kekerasan verbal hingga fisik kerap diawali dari oikosnomosida atau kekerasan ekonomi. 

Tidak jarang oikosnomosida dalam rumah tangga sudah terjadi sejak masa perkenalan, pendekatan hingga pacaran sebelum ke jenjang pernikahan. 

Pelaku okoisnomosida umumnya melakukan penjajahan atau kekerasan ekonomi dengan pendekatan emosional seperti bujuk rayu, kasih sayang, cinta, membuat drama untuk menarik rasa iba lewat tipu daya, yang berujung pengurasan uang atau harta targetnya. 

Mereka yang sangat rentan menjadi korban adalah yang cenderung kesepian, lugu, polos, percaya diri yang rendah, sedang berada dalam masalah, bucin dan kondisi lainnya yang berpotensi mudah dipengaruhi psikologis dan mentalnya. 

Oikonomosida di tahap perkenalan, pendekatan dan pacaran yang dilakukan oleh pelakunya dapat ditandai dengan ciri percaya diri yang yang berlebihan, ingin selalu diuntungkan, tidak pernah mau mengeluarkan biaya apa pun, selalu beralasan atau berkelit ketika diminta giliran mengeluarkan biaya, tak malu dan tak segan meminjam uang dan suka melakukan playing victim, acap menghindari topik serius terkait pernikahan. 

Dari ciri-ciri hubungan seperti itulah sesungguhnya bahaya laten oikosnomosida sudah dimulai. Terlebih nantinya saat pasangan telah menikah. 

Malangnya, target yang sudah terjerat oleh hubungan romantis palsu ini cenderung sulit terbebas dari jerat tersebut. Sehingga bila sampai terjadi pernikahan, bahaya laten oikonosmosida berpotensi menghancurkan keutuhan rumah tangga yang baru dibina.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun