Mohon tunggu...
Pendidikan

Guru BK Tidaklah Berdaya Tanpa Adanya Stakeholder

10 Oktober 2018   20:52 Diperbarui: 10 Oktober 2018   21:10 264
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Apa itu stakeholder?

Dimana stakeholder itu berada?

Kapan stakeholder dibutuhkan ?

Bagaimana stakeholder itu bertindak?

Setelah anda membaca pertanyaan di atas, apakah anda bisa menjawabnya? Hmm...saya ragu jika anda bisa menjawabnya karena kata ini sangat jarang digunakan di dalam dunia pendidikan. Bukan berarti tidak pernah digunakan. Kata stakeholder sering digunakan di dunia bisnis atau di sebuah perusahaan dan juga digunakan di sebuah tempat bimbingan dan konseling yang akan kita bahas saat ini.

Setelah saya mempelajari mengenai teori guru bimbingan dan konseling, dapat diketahui bahwasanya peran dan tugas guru BK di sekolah sangatlah berat. Bagaimana tidak berat, setiap guru BK mempunyai tanggung jawab dalam mengawasi perkembangan dalam hal apapun dan psikologi  siswa yang mana jumlahnya tidaklah sedikit. Yang mana dalam hal ini membuat guru BK tidak bisa menjalankan tugasnya dengan baik, dan ketiks itu munculah pikiran-pikiran negatif dari para siswa mengenai guru BK.

Dalam hal ini maka dibutuhkan yang namanya stakeholder yang dapat diartikan dengan individu atau kelompok masyarakat yang memiliki hubungan dengan sebuah perusahaan baik sebagai pihak yang mempengaruhi atau terpengaruh. Dan bila di dalam ruang lingkup sekolah bisa dicontohkan seperti satpam, guru mata pelajaran, wali kelas, para staff TU, wakil kepala sekolah hingga kepala sekolah itu sendiri.

Agar tercapainya tujuan bimbingan dan konseling di sekolah maka guru BK bisa melibatkan semua stakeholder di dalam sekolah untuk membantu pembuatan dan pelaksanaan program bimbingan dan konseling di sekolah, dan juga ketika ada masalah-masalah yang terjadi dalam pelaksanaannya, guru BK disarankan untuk menjalin hubungan yang baik dengan stakeholder lainnya. Menjelaskan peran stakeholder dalam kaitannya pelaksanaan pemberian layanan bimbingan dan konseling. Dengan hubungan yang terjalin dengan baik diantara stakeholder, maka masalah-masalah yang sebelumnya terjadi akan sedikit demi sedikit teratasi. Dengan seperti itu, stakeholder lainnya akan mengerti tugas dan peran mereka dalam membantu pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling di sekolah.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun