Bersama JEC, Nobar Film Christopher Robin

Ceritanya sabtu kemarin kami dari Komunitas Sahabat Blogger Nonton Bareng yang disponsori oleh Rumah Sakit Mata JEC dalam rangka lauching Produk Baru Lasik dan Relex Smile. Sebelum pemutaran film Christopher Robin hadir pula Dr. Tasya untuk mempresentasikan Teknologi 7 Dimension Z-Lasik.

Rumah sakit mata JEC berdiri tanggal 1 Pebruari 1984. JEC sebagai pionir bedah LASIK di Indonesia yang telah memiliki teknologi yang lengkap. Saat ini JEC telah menambahkan teknologi terbaru yaitu 7 Dimensi Z-LASIK yang merupakan metode LASIK terbaru dengan inovasi sistem Excimer Laser berkecepatan tinggi 1050 Hz yang dikolaborasikan dengan mesin Ziemer Crystalline 5000 khz (Femtosecond Laser). Kombinasi tersebut membuat 7D Z-LASIK memiliki kecepatan tertinggi dari semua jenis yang ada.

Tepat Jam 14.45 film Christopher Robin diputar, film ini menceritakan kehidupan seorang anak bermain dengan Boneka Winnie the pooh, Eeyoree, Tigger, Kanga, Roo, Rabbit, Owl dan Piglet dimasa kecilnya. Namun Christopher Robin harus bersekolah untuk melanjutkan masa depannya di asrama, namun asrama merupakan tempat yang tidak menyenangkan bagi Christopher Robin.

Beberapa tahun kemudian ibunya meninggal dunia, Christhoper Robin harus melanjutkan kehidupan dengan sendiri. Film ini di produksi oleh Walt Disney, dimana film Christopher Robin merupakan perpaduan antara novel dan dongeng yang di tata menjadi sebuah film live action.

Pertemuan antara Christopher Robin dan Evelyn di dalam kereta api, yang mana ketika itu Christopher Robin dalam perjalanan berangkat kerja. Disitulah pertemuan yang menghasilkan buah cinta mereka yang bernama Madeline. Sejak menikah Christopher Robin semakin sibuk dengan pekerjaannya hingga melupakan janjinya kepada Evelyn dan Madelin untuk berlibur bersama.

(dok. pribadi)

Bagi Christopher Robin pekerjaan adalah segala-galanya, sehingga Evelyn dan Madeline dinomor duakan. Madeline sebagai anak merasa kecewa akan sikap ayahnya yang telah mengingkari janjinya untuk berlibur. Suatu ketika Christopher Robin bertemu dengan sahabatnya Winnie The Pooh di taman, lalu membawa pulang kerumahnya.

Karena tidak tahan atas kelakukan Winnie The Pooh, akhirnya Christopher Robin mengembalikan Winnie The Pooh ke desa dimana Christopher Robin menghabiskan masa kecilnya,

Esok harinya Christopher Robin kembali untuk menyelesaikan pekerjaannya yang terbengkalai, namun apa yang terjadi bahwa koper yang dibawa oleh Christopher Robin tertinggal. Disinilah Christopher Robin menyadari bahwa setiap pekerjaan tidak bisa untuk dipaksakan, perlu adanya liburan bersama keluarga. Perusahaannya pun memberi izin Cristopher Robin untuk berlibur.     

Salam Blogger

Sumiyati Sapriasih

Wa No. 089616613396

Email : sumiyatisapriasih