Jika seorang ibu tiba-tiba menangis tanpa alasan yang jelas, mudah kesal, cepat merasa lelah, tidak memiliki rasa percaya diri, mudah tersinggung, dan sulit untuk istirahat, serta enggan untuk memperhatikan si Kecil, maka ibu mengalami baby blues.
Untuk itu harus diatasi agar tidak berlarut-larut. Hal yang harus dilakukan adalah rileks. Rileks dapat dilakukan dengan cara meditasi seperti yang sudah disampaikan di atas.
Saat memiliki waktu luang, pada saat bayi tidur, gunakan untuk tidur secukupnya hingga bayi juga bangun dari tidurnya dan membutuhkan si Ibu.
Jika benar Ibu mengalami gejala baby blues keluarga harus memahami. Kurangi jumlah pengunjung yang ingin menjenguk ibu dan bayi. Dengan demikian perasaan kalut lama-lama akan hilang. Rasa percaya diri dan bahagia akan melingkupi.
Dengan demikian, supaya usai melahirkan bahagia tidak mengalami baby bluessebaiknya ibu menyiapkan kematangan mental dari awal kehamilan untuk menjadi ibu dan mengasuh bayi.
Memiliki keyakinan bahwa menikah, hamil, dan melahirkan adalah ibadah sebagai tabungan pahala. Selain itu harus memiliki sikap optimis bahwa seorang ibu mampu mengasuh putra putrinya setelah dilahirkan dari rahimnya ke dunia fana. (Ummi Azzura Wijana)