Mohon tunggu...
Ummi Azzura Wijana
Ummi Azzura Wijana Mohon Tunggu... Guru - Music freak

Sumiatun a.k.a Ummi Azzura Wijana, menulis di media cetak, antara lain: Kedaulatan Rakyat, Minggu Pagi, Sabana, Realita Pendidikan, Magelang Ekspres, Jaya Baya, Panjebar Semangat, Djaka Lodang, Karas, dll. Buku antologi bersamanya: Inspirasi Nama Bayi Islami Terpopuler (2015), Puisi Penyair Lima kota (2015), Pelangi Cinta Negeri (2015), Di antara Perempuan (2015), Wajah Perempuan (2015), Puisi Menolak Korupsi 4 (2015), Puisi Menolak Korupsi 5 (2015), Jalan Remang Kesaksian (2015), Puisi Kampungan (2016), Memo Anti Terorisme (2016), Pentas Puisi Tiga Kota dalam Parade Pentas Sastra I/2016 Yogya (2016), Wajah Ibu, Antologi Puisi 35 Penyair Perempuan (2016), Puisi Prolog dalam Buku Sang Penjathil (2016), Antologi Cerpen Gender Bukan Perempuan (2017), Kepada Hujan di Bulan Purnama (2018), dan Profil Seniman Cilacap (2019). Buku lain yang telah terbit: Buku Pintar Kecantikan Muslimah (2014), Flawes Makeup Bagi Pemula (2019), dan Bali Jawa (2020), Pendidikan dalam Refleksi Guru Penulis (2023), Dasar-dasar Kecantikan dan SPA Kelas X SMK (2023).

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Sempol, Primadona Jajanan "Kekinian"

13 Maret 2018   15:54 Diperbarui: 13 Maret 2018   18:32 2636
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sempol, Primadona Jajanan Kekinian. Foto: Ummi Azzura.

Iklan yang beredar di media televisi sepertinya membenarkan pendapat masyarakat. Apapun kegiatannya pasti makan pada akhirnya. Entah itu makan ringan camilan, kue, atau sejenis minuman hingga makan berat seperti nasi, nasi goreng, pizza,  dan masih banyak lagi.

Pusat-pusat jajan sudah banyak menyediakan makanan kesukaan anak-anak, remaja, dan orang dewasa. Salah satunya adalah  makanan favorit yang jadi primadona saat ini. Makanan  yang menggeser ketenaran jajanan bernama Cilok. Jajanan itu bernama Sempol. Sering disebut orang dengan Sempolan.

Sebenarnya Sempolan ini salah satu jenis jajanan sederhana. Makanan yang berbahan tepung terigu dan tepung kanji dicampur telur dan daging ayam giling. Bumbunya juga sederhana. Cukup bawang merah, bawang putih, garam, dan gula secukupnya, serta penyedap jika suka. Ditambah irisan daun bawang.

Anak-anak, remaja sangat menyukai makanan ini karena rasanya gurih dan ringan sebagai makanan camilan. Selain itu penyajian yang dibuat seperti  ayam lilit atau dibentuk menggunakan tusuk sate menjadikan  makanan ini lebih menarik.

Saya pikir jajanan ini adalah turunan dari Tempura atau teman dekatnya cilok cs. Ternyata makanan ini awalnya berasal dari sebuah desa di Kecamatan Pagak, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur. 

Ceritanya, seperti dilansir windacarlita.com, Sempol ini ide awal dari seorang penjual makanan bernama Cak Man. Menjual makanan seperti Cilok namun di'kepel'. Supaya terkenal, iseng dinamai Sempol, daerah asalnya Cak Man. Ternyata benar, makanan itu akhirnya tenar. Hampir di daerah-daerah sudah ada Sempolan. Namun ada yang menamai Sempolan.

Untuk rasa yang enak, ukuran daging ayamnya disesuaikan, atau justru lebih banyak. Jadi rasa ayamnya lebih terasa. Tepungnya lebih sedikit dengan bumbu yang pas.

Untuk jenis makanan ini ternyata cocok dilidah. Kenyataannya banyak anak sekolah membelinya dan memakannya beramai-ramai. Cukup dengan 500-1000 rupiah sudah bisa menikmati satu tusuk Sempol. Dicocol saus sambal akan lebih terasa, meskipun dimakan tanpa sauspun tetap enak. 

Cara penyajian dapat divariasi dengan macam-macam saus. Misalnya ditambah mayones, saus keju, dan sebagainya. Sekreatif mungkin dan sesukanya.

Bagaimana, mau coba? (Ummi Azzura Wijana)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun