Mohon tunggu...
Sumarjiyati sumarjiyati
Sumarjiyati sumarjiyati Mohon Tunggu... Guru - Seorang Guru PAI SD. Aktif di komunitas Aisei dan Lagerunal.

Menulis baginya sesuatu yang buatnya bahagia, bahagia bisa berbagi, menulis bisa memanjangkan umur dan mengukir sejarah. Tulis yang kamu lakukan lakukan yang kamu tulis.

Selanjutnya

Tutup

Diary

Untukku di Masa Lalu

27 September 2022   14:38 Diperbarui: 27 September 2022   14:49 112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Untukku di Masa Lalu

Kutarik nafas dalam-dalam aku buang pelan kuhembuskan perlahan, aku lihat langit jingga menghiasi jumantara sore itu. Tatapanku jauh menembus masa dimana aku terpuruk, sakit dan menangis. Aku yang memiliki kecerdasan pas-pasan namun bermimpi begitu tinggi untuk bisa sekolah setinggi-tigginya. Namun dengan keadaan yang ada aku tak bisa gapai impianku tersebut.

Hari hari yang kulalui dengan sejuta harap untuk tetap bisa melanjutkan sekolah masih membara di dadaku. Selepas SMA aku rela tinggalkan kampung halaman untuk mencari pengalaman dan setidaknya aku merantau bisa sedikit membantu meringankan beban orang tuaku dan aku bisa mencukupi kebutuhanku sendiri. Dengan hidup jauh dari orang tua dan saudara mampu mebuatku belajar mengerti arti perjuangan. Hidup jauh dari orang-orang terkasih membuatku harus belajar kuat dan bertahan. 

Aku hilangkan segalah resah gelisah untuk bisa mencapai segala impianku.Sedikit demi sedikit aku bisa mengumpulkan hasil dari jerih payahku. Dan tiba waktunya akupun kembali kekampung halaman aku bisa melanjutkan sekolahku ke perguruan tinggi. Suara suara yang menciutkan nyaliku aku singkirkan perlahan. Cemoohan orang-orang karena aku hanya sekolah di sekolah yang bukan favorit tidak menyulutkan niatku untuk menunutut ilmu. Aku niatkan menuntut ilmu agar bermanfaat  bagi hidupku dunia dan akhirat kelak.

Dalam jalani hariku untuk menggapi mimpi aku menunggumu. Seseorang yang telah membuatku mengenal suatu rasa hingga aku terpana dan berjanji untuk bisa menemukanmu. Aku berupaya untuk tidak menyakiti diriku sendiridan orang-orang yang berusaha mendekat. Aku masih yaqin dengan apa yang ada dalam hatiku. Walau itu sangat berat bagiku aku kan tetap tegak berdiri berjalan dan berlari sampai aku dapatkan apa yang menjadi mimpiku.

Terimaksih diriku masa lalu yang mampu mengajariku banyak hal hingga aku bisa seperti saat ini.

Gunungkidul, 29 September 2022

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun