Kalau kita bicara Tari Banyuwangi, dengan sadar yang mencul di pikiran kita adalah Tari Gandrung, yah tari asal Kabupaten Banyuwangi itu telah Go Internasional, namun siapa sangka, Banyuwangi masih banyak memiliki tari-tari yang sangat nikmat untuk disaksikan seperti yang saya lihat di TAMPO FAIR Â tanggal 5 November 2022.
Tampo Fair merupakan kegiatan rutin tahunan yang ada di Desa Tampo, Kecamatan Cluring, Kabupaten Banyuwangi sebagai ajang pertunjukan seni di Desa Tampo dan untuk memperkenalkan UMKM di Desa tersebut yang dikenal sebagai Kampung Batik.Â
Selama saya disana, sayapun keliling menikmati jajanan yang tersedia di acara tersebut, mulai dari gorengan, rujak, jajanan kuno seperti ketan ireng, cenil dan lain-lain. Namun, ada stan yang beda disana yang mereka jual Fresh Care, Lilin Aroma Terapi dan Temulawak. Selama saya keliling hanya ini stan yang barang dagangannya beda dengan yang lain, yaitu : Stan SMK Visi Global Banyuwangi.
Sekolah tersebut beralamatkan di Jl. Hasanuddin No 10X, Simbar Desa Tampo Kecamatan Cluring Kabupaten Banyuwangi dengan 2 Program Keahlian yang aktif yaitu Farmasi Klinis dan Komunitas serta Assistant Keperawatan. mereka memamerkan hasil praktek mereka yaitu Fresh Care, Lilin Aroma Terapi dan Temulawak serta melakukan Cek Kesehatan seperti Cek Tensi dan Konsultasi Kesehatan.
Sayapun banyak bertanya ke mereka tantang ide, proses dan bagaimana rasanya masih sekolah dan mampu menghasilkan produk yang mempunyai nilai jual.
Al hasil mereka keroyokan menjawab dengan versi mereka masing-masing yang intinya adalah sebuah kebanggaan bisa tampil beda saat banyak sekolah yang juga pasang stan disana namun tidak ada yang menjual barang seperti mereka, stan merekapun penuh sesak karena banyak orang dewasa yang ingin di Tensi Gratis oleh siswa perawat di SMK tersebut.Â
Malampun telah tiba, "alhamdulillah tidak hujan" begitulah kata hati saya.
Pertunjukan senipun dimulai, yah nyanyi ya tari pelajar mulai SD, SMP, SMApun berjalan. dimalam itu ada sebuah Tari yang ditampilkan oleh SMK tadi yaitu Tari Jaripah.Â
78s
Sayapun esoknya browsing tentang Tari Jaripah tersebut. Sebuah tari yang lahir di tahun 2015 dalam sebuah Festival Tari Kreatif yang dibawakan oleh Subari Sofyan. Tari yang menceritakan sosok Jaripah dengan peliharaannya bernama Sunar Udara yang berupa Barong.Â
Bagi Masyarakat Osing Kemiren di Banyuwangi, Barong merupakan simbol kegagahan dan kemegahan. Barong tersebut diberinama Sunar Udara yang artinya "Cahaya Langit", karena Barong tersebut memiliki sayap serta mahkota dan dapat terbang ke langit. Bagi Masyarakat Osing sendiri itu adalah merumpamaan hubungan antara manusia dengan Sang Khalik.
Sayapun dalam hari berkata "Keren nih anak-anak"
Karena sepaham saya, kawan-kawan yang masuk sekolah kesehatan tiap hari selalu dikasih tugas dan hapalan yang tiada akhir. kwkwkw yaahh perlu dipahami juga jurusan mereka berurusan dengan nyawa manusia jadi ya memang harus ketat dan fokus penuh.Â
Namun ternyata para pelajar tersebut masih bisa eksis dalam menampilkan Tari Jaripah tersebut.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI