Mohon tunggu...
Soeltonie Sip
Soeltonie Sip Mohon Tunggu... wiraswasta -

lahir di lampung tinggal di jambi

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Dua kali keok, sudah saatnya menkumham dicopot!

18 Mei 2015   19:47 Diperbarui: 17 Juni 2015   06:51 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dan akhirnya hakim PTUN jaksel secara tidak langsung telah memenangkan kubu ARB dengan mengembalikan kepengurusan golkar yg sah pada munas riau. Selamat pak ARB cs ya, dan berlapang dadalah pak AL cs!

Tapi sepertinya pertarungan masih akan terus berlanjut karna pihak AL dan kemenkumham memastikan akan mengajukan upaya hukum selanjutnya yaitu banding, kasasi dst...

Lagi-lagi kemenkumham kalah telak dari lawannya saat bertarung di PTUN, setelah sebelumnya juga keok saat melawan gugatan kubu Djan farids cs dari kubu PPP versi munas Jakarta.

Atas dasar dua kekalahan beruntun ini menurut saya sudah selayaknya jika sang arsitek kemenkumham YASSONNA LAOLY dicopot dari jabatanya.
Dua kali kekalahanya di PTUN adalah bukti bahwa kinerja sang "coach" kemenkumham mengecewakan.

Jangan nunggu setahun pak presiden. Sudah terlalu banyak blunder hukum yang dilakukan oleh menkumham yang secara langsung menurunkan citra bapak dimata masyarakat dan lawan-lawan politik anda.

Sesuai dengan tagline anda dan pk Jk yg katanya "lebih cepat lebih baik", hemat saya kabinet bapak lebih cepat direshufle juga lebih baik, khususnya kemenkumham.
Agar kegaduhan-kegaduhan politik akibat kesalahan dalam pengambilan kebijakan dibidang hukum tidak terulang lagi dimasa yang akan datang.

Salam!

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun