Mohon tunggu...
Sulthon Abdul Aziz
Sulthon Abdul Aziz Mohon Tunggu... Lainnya - Volunter Wonderhome Library

Penulis amatir

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Haji Muda: Impian, Tantangan, dan Tips Meraihnya

24 September 2020   14:23 Diperbarui: 24 September 2020   14:25 317
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Tahan keinginan untuk selalu menonton film di bioskop dan hiburan lainnya, atau untuk kuliner yang hanya berdasarkan tuntutan nafsu, juga untuk mengoleksi tren mode terbaru yang sebenarnya hanyalah pemborosan. Mulailah menabung sejak sekarang selagi masih muda, syukur kelak bisa menjadi haji muda.

Tapi persoalannya adalah berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk menabung. Belum lagi masa tunggu yang harus dilalui setelah nanti berhasil mendaftar dan mendapat porsi haji. Banyak orang yang akan berpikir, apakah saat itu kita masih sehat, atau bahkan apakah saat itu kita masih hidup? Keraguan seperti inilah yang kerap mengusik keyakinan hati. Melalui do'a, semoga keraguan tersebut dapat terhapuskan. Yakinlah bahwa lamanya masa menabung dan menunggu antrian haji, akan berhikmah pada panjangnya usia hidup yang diberikan oleh Allah SWT.

Upaya kedua, jadikan mimpi untuk berhaji adalah prioritas hidup. Prioritas yang membuat kita selalu terbayang dan teringat akan ibadah haji. Banyak cara yang dapat dilakukan, di antaranya adalah dengan membuat pamflet atau brosur haji, lalu tempelkan di dinding kamar tidur. Atau cetak gambar ka'bah dengan segala suasana di sekitarnya, kemudian tempelkan di tempat istimewa di dalam rumah. Atau mungkin juga gantilah wallpaper di handphone dengan foto kekrumunan manusia saat berhaji. Harapannya, dengan beberapa alarm tersebut, cita-cita untuk berhaji akan selalu menjadi prioritas dalam hidup.

Ketiga, kesucian niat untuk berhaji hendaklah terus dijaga. Perbaikilah niat setiap saat agar tak ternoda dengan bisikan negatif manusia. Bersihkan hati dari sikap sombong dan pamer. Sucikan hati dari penyakit riya' (perasaan ingin dilihat) dan sum'ah (perasaan ingin didengar) yang kerap muncul secara tiba-tiba. Pastikan bahwa niat berhaji adalah tulus karena Allah SWT, bukan untuk kepentingan lainnya.

Setelah segala daya dan upaya dilakukan, serahkan ketentuannya kepada Allah SWT. Pasrahkan dan ikhlaskan apapun takdir yang telah menjadi nasib kita. Sikap semeleh inilah yang akan membuat hati kita tenang dan siap menerima ketentuan apapun, karena haji adalah panggilan Tuhan. 

Sekaya dan sesehat apapun seseorang, sepintar dan setinggi apapun jabatannya, jika dia tidak termasuk dalam golongan orang-orang yang bisa naik haji, pasti akan gagal. Oleh karenanya, tiga hal di atas penting untuk dilakukan agar mimpi berhaji dapat terwujud. Mulai dari menabung sedari muda yang diiringi dengan do'a, lalu menjadikan impian berhaji sebagai prioritas dalam hidup, dan yang terakhir adalah tetap menjaga kesucian niat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun