Menu ini cocok sebagai lauk utama maupun bekal sekolah atau kantor. Disajikan hangat maupun dingin, pepes tahu tetap lezat. Selain itu, ini juga merupakan contoh nyata kuliner minim limbah---daun pisang sebagai pembungkus bisa terurai alami, tanpa sampah plastik.
3. Urap-Urap Sayur dengan Kelapa Parut
Kelebihan dari menu ini adalah fleksibilitasnya: bisa dimakan sebagai menu utama vegetarian atau menjadi pendamping lauk seperti telur, tempe, atau ikan goreng. Proses membuatnya pun singkat dan murah. Kelapa, sebagai bahan utama, juga kaya akan lemak sehat dan serat.
Urap menjadi contoh bagaimana pangan lokal tidak hanya soal bahan, tapi juga teknik olah yang menjaga gizi tetap utuh. Sayurannya tidak overcooked, kelapanya tidak digoreng, dan cita rasa tetap kuat. Menu ini juga menjadi alternatif salad tradisional Indonesia yang bisa dikenalkan ke anak-anak sejak dini.
4. Bubur Sagu Ambon (Savory)
Cara membuatnya cukup sederhana: larutkan tepung sagu dengan air, masak dengan santan, sedikit garam, dan daun pandan untuk aroma. Untuk versi gurih, bisa ditambahkan topping seperti ikan cakalang suwir, daun bawang, atau telur rebus. Hasilnya adalah bubur lembut yang mengenyangkan dan kaya rasa.
Menu ini cocok untuk sarapan atau makan malam ringan. Selain sehat, memperkenalkan sagu dalam menu sehari-hari juga turut melestarikan pangan khas Indonesia Timur yang selama ini kurang mendapat tempat di dapur-dapur modern.
5. Pisang Rebus dan Sambal Roa