Mohon tunggu...
Sultani
Sultani Mohon Tunggu... Pemerhati Isu-isu Pangan Lokal, mantan Peneliti Litbang Kompas

Senang menulis isu-isu pangan, lingkungan, politik dan sosbud kontemporer.

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

5 Menu Harian Berbasis Pangan Lokal yang Sehat, Hemat, dan Merakyat

4 Mei 2025   20:30 Diperbarui: 4 Mei 2025   16:43 255
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi urap (Sumber: cookpad.com)

Menu ini cocok sebagai lauk utama maupun bekal sekolah atau kantor. Disajikan hangat maupun dingin, pepes tahu tetap lezat. Selain itu, ini juga merupakan contoh nyata kuliner minim limbah---daun pisang sebagai pembungkus bisa terurai alami, tanpa sampah plastik.

3. Urap-Urap Sayur dengan Kelapa Parut

Ilustrasi urap sayur kelapa parut (Sumber: Kompas.com)
Ilustrasi urap sayur kelapa parut (Sumber: Kompas.com)
Urap adalah salah satu menu favorit dalam tradisi makan masyarakat Jawa dan Bali. Sayuran segar seperti kacang panjang, bayam, daun kenikir, atau tauge direbus sebentar lalu dicampur dengan parutan kelapa yang telah dibumbui. Rasanya gurih, segar, dan sangat menggugah selera.


Kelebihan dari menu ini adalah fleksibilitasnya: bisa dimakan sebagai menu utama vegetarian atau menjadi pendamping lauk seperti telur, tempe, atau ikan goreng. Proses membuatnya pun singkat dan murah. Kelapa, sebagai bahan utama, juga kaya akan lemak sehat dan serat.

Urap menjadi contoh bagaimana pangan lokal tidak hanya soal bahan, tapi juga teknik olah yang menjaga gizi tetap utuh. Sayurannya tidak overcooked, kelapanya tidak digoreng, dan cita rasa tetap kuat. Menu ini juga menjadi alternatif salad tradisional Indonesia yang bisa dikenalkan ke anak-anak sejak dini.

4. Bubur Sagu Ambon (Savory)

Ilustrasi bubur sagu Ambon (Sumber: Fimela.com)
Ilustrasi bubur sagu Ambon (Sumber: Fimela.com)
Bubur sagu gurih khas dari Maluku ini sangat unik dan patut dicoba sebagai variasi karbohidrat non-beras. Sagu adalah sumber energi yang kaya serat dan rendah gluten, menjadikannya pilihan menarik bagi mereka yang intoleran gluten atau sedang mengurangi konsumsi gandum.


Cara membuatnya cukup sederhana: larutkan tepung sagu dengan air, masak dengan santan, sedikit garam, dan daun pandan untuk aroma. Untuk versi gurih, bisa ditambahkan topping seperti ikan cakalang suwir, daun bawang, atau telur rebus. Hasilnya adalah bubur lembut yang mengenyangkan dan kaya rasa.

Menu ini cocok untuk sarapan atau makan malam ringan. Selain sehat, memperkenalkan sagu dalam menu sehari-hari juga turut melestarikan pangan khas Indonesia Timur yang selama ini kurang mendapat tempat di dapur-dapur modern.

5. Pisang Rebus dan Sambal Roa

Ilustrasi pisang rebus dengan sambal roa (Sumber: Kompas.com)
Ilustrasi pisang rebus dengan sambal roa (Sumber: Kompas.com)
Menu ini mungkin terdengar tidak biasa bagi sebagian orang, tetapi di Sulawesi Utara, ini adalah kombinasi sarapan atau camilan favorit. Pisang kepok atau tanduk direbus hingga empuk, kemudian disajikan bersama sambal roa---sambal berbasis ikan asap yang kaya rasa dan protein.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun