5 Pantun Istimewa Buat "Ramadan Bercerita"
Oleh: Sultani
Pantun ini Saya gubah sendiri selama 2 hari. Setelah dibaca bolak-balik, rasanya kok janggal banget. This is not my style. Saya gak biasa nulis dengan gaya sastra begini. Ke-5 pantun ini bisa jadi seperti ini setelah tirakat malam menjelang sahur.Â
Saya harus memikirkan pesannya dulu, kemudian dituliskan di secarik kertas. Pesan ini saya jadikan isi pantunnya. Selanjutnya mulai pikirkan kata-kata yang akan menjadi sampiran pantunnya. Pilihan diksi dan susunan kalimatnya tidak pernah pas. Karena harus memasukkan juga unsur pantun yang lain, yaitu rima atau irama bunyi di akhir setiap baris.
Untung pelajaran kesusastraan dan Bahasa Indonesia waktu SMP dan SMA dulu sempat  masih diingat sedikit-sedikit. Hasilnya ya seperti ini. Hasilnya bikin rada geli bacanya. Ada juga lucunya.Â
Demi Ramadan Bercerita 2024, saya siapkan satu pantun istimewa di sini.
Selamat membaca. Semoga pantun "asal comot" ini bisa menghibur "Kompasianer".Â
# Pantun 1
Indahnya Ramadan seperti pelangi