Mohon tunggu...
Sultani
Sultani Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis Lepas

Senang menulis kreatif berbasis data

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

5 Pantun Istimewa Buat "Ramadan Bercerita"

24 Maret 2024   00:17 Diperbarui: 24 Maret 2024   00:32 265
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi  malam Ramadan yang indah (Sumber: Detik.com)

5 Pantun Istimewa Buat "Ramadan Bercerita"

Oleh: Sultani

Pantun ini Saya gubah sendiri selama 2 hari. Setelah dibaca bolak-balik, rasanya kok janggal banget. This is not my style. Saya gak biasa nulis dengan gaya sastra begini. Ke-5 pantun ini bisa jadi seperti ini setelah tirakat malam menjelang sahur. 

Saya harus memikirkan pesannya dulu, kemudian dituliskan di secarik kertas. Pesan ini saya jadikan isi pantunnya. Selanjutnya mulai pikirkan kata-kata yang akan menjadi sampiran pantunnya. Pilihan diksi dan susunan kalimatnya tidak pernah pas. Karena harus memasukkan juga unsur pantun yang lain, yaitu rima atau irama bunyi di akhir setiap baris.

Untung pelajaran kesusastraan dan Bahasa Indonesia waktu SMP dan SMA dulu sempat  masih diingat sedikit-sedikit. Hasilnya ya seperti ini. Hasilnya bikin rada geli bacanya. Ada juga lucunya. 

Demi Ramadan Bercerita 2024, saya siapkan satu pantun istimewa di sini.

Selamat membaca. Semoga pantun "asal comot" ini bisa menghibur "Kompasianer". 

Ilustrasi indahnya Ramadan seperti pelangi (Sumber: Kompas.com)
Ilustrasi indahnya Ramadan seperti pelangi (Sumber: Kompas.com)

# Pantun 1

Indahnya Ramadan seperti pelangi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun