Mohon tunggu...
Suko Waspodo
Suko Waspodo Mohon Tunggu... profesional -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

amrih mulya dalem gusti

Selanjutnya

Tutup

Politik

Rhoma Irama lebih Populer dari Jokowi

17 Januari 2014   20:57 Diperbarui: 17 Agustus 2018   06:12 287
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hasil survei yang menarik dilansir oleh Pusat Data Bersatu. Survei Pusat Data Bersatu (PDB) menunjukkan popularitas tokoh tak selalu sejalan dengan tingkat keterpilihannya. Raja Dangdut Rhoma Irama misalnya adalah tokoh paling populer saat ini, namun tingkat keterpilihannya nol koma.

"Pada umumnya nama-nama capres yang diprediksi sudah popularitas tinggi tapi kepopuleran tidak menunjukkan keterpilihan sebagai capres 2014," kata Ketua dan Pendiri PDB, Didik J Rachbini , dalam paparan hasil surveinya di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Jumat, 17 Januari 2014.

Survei dilaksanakan melalui wawancara telepon pada tanggal 4 – 8 Januari 2014. Responden dipilih secara acak sistematis berdasarkan buku petunjuk telepon residensial yang diterbitkan oleh PT Telkom.

Sampel berjumlah 1.200 orang yang mewakili masyarakat pengguna telepon di 11 kota di Indonesia yaitu Jakarta, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Medan, Palembang, Denpasar, Balikpapan, Makassar, dan Jayapura. Margin of Error +/- 2,8 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Hasil survei menunjukkan tingkat populeritas Rhoma Irama memang nyaris sempurna yakni 99,2%. Tetapi di lain pihak Raja dangdut tak berkutik saat diadu dengan Gubernur DKI Jokowi soal tingkat keterpilihannya.

Inilah paparan perbandingan tingkat popularitas dan elektabiltias tokoh yang mulai disebut-sebut bakal maju di Pilpres 2014:

Tingkat popularitas tokoh:

1. Rhoma Irama: 99,2%

2. Megawati Soekarnoputri: 99,1%

3. Jokowi: 98,9%

4. Jusuf Kalla: 98,1%

5. Wiranto: 97,6%

6. Aburizal Bakrie: 97,4%

7. Prabowo Subianto: 97,2%

8. Hatta Rajasa: 95,5%

9. Dahlan Iskan: 83,5%

10. Mahfud MD: 82,8%

11. Hidayat Nurwahid: 79,8%

12. Chairul Tanjung: 74%

13. Marzuki Alie: 73,1%

14. Anis Matta: 58,9%

Tingkat elektabilitas capres:

1. Joko Widodo: 28%

2. Prabowo Subianto: 10,7%

3. Jusuf Kalla: 4,2%

4. Dahlan Iskan: 3,7%

5. Mahfud MD: 3,5%

6. Wiranto: 3,1%

7. Anies Baswedan: 3,1%

8. Aburizal Bakrie: 1,7%

9. Megawati Soekarnoputri: 1,5%

10. Gita Wirjawan: 1,1%

11. Hatta Rajasa: 0,7%

12. Chairul Tanjung: 0,6%

13. Rhoma Irama: 0,5%

Nah, bagi yang selama ini meragukan popularitas Rhoma Irama, silahkan terkejut. Satria bergitar ini ternyata memang sangat populer. Namun mengenai elektabilitasnya sungguh tragis, paling bawah.

Tentu saja untuk ukuran keterpilihan adalah tingkat elektabilitas bukan popularitas. Lagi pula popularitas juga tidak berbanding lurus dengan tingkat kecerdasan dan kenegarawanan. Kecerdasan serta tingkat kenegarawanan Rhoma Irama sudah bisa kita lihat selama ini. Terlebih saat menyikapi masalah pluralitas dalam pemilihan gubernur DKI yang lalu.

Bagi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang mengutamakan popularitas untuk mengkatrol popularitas partai dalam pileg memang pas mencapreskan Rhoma Irama, namun apabila berharap Rhoma Irama terpilih sebagai presiden, maka kemungkinan itu sangat kecil. Tampaknya PKB memang tengah kebingungan untuk menaikkan popularitasnya. Semoga harapan mereka terhadap Rhoma Irama terpenuhi. Merdeka!

Salam damai penuh cinta.

Referensi Berita: Survei PDB: Popularitas Rhoma No 1, Elektabilitas Nol Koma

***

Solo, Jumat, 17 Januari 2014

Suko Waspodo

suka idea

antologi puisi suko

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun