Insan Perhubungan Sebagai Figur Dalam Nilai-Nilai Kebangsaan dan Pancasila

Dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, nilai-nilai kebangsaan merupakan prinsip dasar yang membantu memperkuat identitas nasional, persatuan, dan integritas suatu bangsa. Nilai-nilai ini biasanya merujuk pada semangat cinta tanah air dan kesetiaan terhadap negara berdasarkan ideologi Pancasila dan UUD 1945. Ketika Pancasila digunakan sebagai dasar negara, itu berfungsi sebagai landasan utama untuk menjalankan kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia. Pancasila berfungsi sebagai bukan hanya simbol, tetapi juga sebagai pedoman hidup.

Indonesia adalah negara kepulauan, dimana setiap pulau-pulau dihubungkan dengan lautan. Kemajuan teknologi transportasi sangat diharapkan oleh masyarakat Indonesia sebagai penghubung untuk tercapainya persatuan dan kesatuan bangsa. Oleh karena itu, insan perhubungan berperan penting dalam kemajuan transportasi. Kemajuan system transportasi harus sejalan dengan kemajuan moral insan perhubungan yang sesuai dengan nilai-nilai dalam Pancasila. Sebagai insan perhubungan harus memiliki pengetahuan akan pentingnya nilai-nilai kebangsaan dan Pancasila yang juga selaras dengan lima citra manusia perhubungan.

Berdasarkan citra yang pertama, seorang insan perhubungan harus bertaqwa kepada tuhan YME. Ketaqwaan tersebut menjadi landasan untuk bersikap jujur dan bertanggung jawab dalam melayani masyarakat. Dalam pelayanan kepada masyarakat, insan perhubungan harus tanggap terhadap kebutuhan Masyarakat akan pelayanan jasa yang tertib, teratur. tepat waktu, bersih dan nyaman, sesuai dengan citra yang kedua. Citra ketiga adalah Tangguh menghadapi tantangan. Sebagai insan perhubungan harus tangguh terhadap semua tantangan yang semakin berat dengan mementingkan kepuasaan masyarakat dan membangun kepercaan publik. Citra keempat yaitu terampil dan berperilaku gesit, ramah, sopan serta lugas. Insan perhubungan harus mampu bersikap ramah dan sopan pada saat melayani masyarakat. Bertanggung jawab terhadap keselamatan dan keamanan jasa perhubungan sebagai citra kelima berarti sebagai insan perhubungan harus bertanggung jawab setiap kinerja karena selalu dimonitor oleh masyarakat sebagai pengguna jasa trasnportasi.

Saya, Sujud Romadhoni Alfitra sebagai CPNS tahun 2025 Kementerian Perhubungan dengan jabatan pengawas keselamatan dan keamanan pelayaran harus selalu menjunjung tinggi nilai-nilai kebangsaan dan Pancasila. Sebagai insan perhubungan yang professional harus menunjukkan sikap mental yang positif yaitu bersedia menerima tanggung jawab tugas bekerja, suka menolong dan melayani sepenuh hati. Mengambil tanggung jawab dengan menunjukkan sikap disiplin dan akuntabilitas dan mengakui serta memperbaiki apabila berbuat kesalahan. Menunjukkan kualitas keprimaan dengan bentuk kesadaran diri akan kemampuan bekerja sama, memimpin dan mengambil keputusan. Memiliki semangat belajar yang terus menerus dan memberi kontribusi dalam memajukan teknologi transportasi.

Insan perhubungan diharapkan dapat menjadi figur teladan dalam menerapkan nilai-nilai Pancasila bertanggung jawab dan berorientasi pada kualitas pelayanan yang kompeten dengan memegang teguh kode etik dalam menjalankan tugas dan jabatan. Menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam lingkungan kerja dapat mewujudkan keharmonisan sehingga menciptakan lingkungan kerja yang positif. Pancasila dan lima citra manusia perhubungan sebagai pedoman untuk mewujudkan kemajuan teknologi transportasi yang diharapkan dapat menjaga persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.