Mohon tunggu...
Sujiati Sujiati
Sujiati Sujiati Mohon Tunggu... Guru - Guru Bimbingan dan Konseling

Saya adala seorang guru di sebuah SMP Negeri di Kabupaten Bintan sejak tahun 2009 dan menjabat sebagai guru BK. Sekaligus mendapat tugas tambahan sebagai wakil kepala sekolah bidang kurikulum sejak tahun 2019 hingga sekarang. Hobi saya traveling dan dunia digital

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Refleksi Dwimingguan Modul 1.2 tentang Nilai dan Peran Guru Penggerak

9 Desember 2022   06:07 Diperbarui: 9 Desember 2022   06:10 408
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Mendapatkan pembelajaran tentang bagaimana cara kerja otak manusia, yaitu berpikir cepat dan berpikir lambat. Sebagai seorang pendidik, kita juga perlu membiasakan diri untuk berpikir lambat selain berpikir cepat karena supaya kita tidak terburu-buru dalam menilai dan memutuskan sesuatu.

  • Lalu saya juga mempelajari tentang Perumpamaan Otak 3-in-1 (Triune) Manusia Menggunakan Tangan. Saya sebagai pendidik tidak hanya bekerja menggunakan otak dengan berpikir saja, melainkan sadar diri untuk tergerak dalam mendidik sehingga kita dapat bergerak maju tanpa dipengaruhi yang lain terlebih dahulu.

  • Kemudian saya juga  belajar tentang 5 kebutuhan dasar manusia, yaitu kasih sayang dan rasa diterima, kekuasaan, kesenangan, kebebasan, dan bertahan hidup.

  • Materi selanjutnya tentang tahap perkembangan manusia secara psikososial menurut erik erikson, diharapkan dengan kita tahu psikososial di setaip tahap perkembangan manusia, kita tahu apa yang harus dilakukan ketika berhadapan dengan peserta didik di setiap tahapan perkembangannya.

  • Mendapatkan ilmu tentang profil pelajar Pancasila. Untuk menghasilkan murid yang memiliki profil pelajar Pancasila, kita sebagai guru harus lebih dahulu mempelajari dan mencontohkan dalam keseharian yang mencerminkan profil pelajar Pancasila, karena sejatinya guru adalah teladan bagi peserta didik.

  • Mendapatkan materi tentang Berpikir strategis dan menguatkan lingkaran pengaruh dan diagram identitas gunung es. Dalam materi ini saya memperoleh pengalaman yaitu sebagai seorang pendidik tentunya memahami bahwa perubahan yang sidatnya transformatif demi menjangkau kepentingan banyak murid tidak akan mampu dilakukan sendirian, perlu menggerakkan banyak guru, lebih banyak pihak. dengan demikian untuk dapat menggerakkan banyak guru maupun pihak lain, kita sebagai guru perlu menyusun strategi dan menguatkan lingakaran pengaruh tersebut. kemudian pada materi diagram identitas gunung es yang saya mendapatkan pengetahuan bahwa sebagai seorang pendidik kita harus dapat menumbuhkan keteladan dan juga menyebarkan kebajikan pada murid sehingga dapat memberikan pengaruh kepad murid itu sendiri melakukan kebajikan yang telah ia dapatkan dari gurunya

  • Materi berikutnya tentang nilai dan peran guru penggerak. Ada 5 nilai  guru dan peran yang mesti dimiliki oleh seorang guru penggerak. Dalam materi ini mengenal nilai guru penggerak tersebut adalah berpihak pada murid, inovatif, mandiri, kolaboratif dan reflektif dan kemudian peran sebagai guru penggerak salah satunya mampu menjadi pemimpin pembelajaran.

  • 4. Penerapan

    Setelah mempelajari modul 1.2 tentang nilai dan peran guru penggerak, saya akan berusaha menerapkan beberapa hal berikut :

    1. Melaksanakan pembelajaran yang berpihak pada murid dengan menerapkan model dan media pembelajaran yang inovatif.

    2. Berkolaborasi dengan murid, rekan sejawat, maupun dengan lingkungan sekitar untuk kepentingan murid

    3. HALAMAN :
      1. 1
      2. 2
      3. 3
      Mohon tunggu...

      Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
      Lihat Pendidikan Selengkapnya
      Beri Komentar
      Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

      Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
    LAPORKAN KONTEN
    Alasan
    Laporkan Konten
    Laporkan Akun