Ice Cream Bakso Tol Laut, Bawa Kuliner RT ke Tingkat Dunia

Wisata kuliner belakangan menjadi destinasi wisata unggulan baru di negeri ini. Rasa masakan, keunikan dan tempat menjadi pilihan para wisatawan kuliner di berbagai tempat bahkan di berbagai negara mendatangi destinasi kuliner.

Untuk menjadikan wisata kuliner pilihan wisatawan, memaksimalkan potensi di sekitar kita menjadi cara atau  pilihan untuk memberdayakan dan  meningkatkan ekonomi daerah. Potensi itu yang sedang kami himpun, kami siapkan menuju destinasi wisata kuliner RT ke destinasi kuliner tingkat dunia.

Tempat kami tinggal di RT 03 RW 03, Majapura, Bobotsari, Purbalingga (Majabongga), Jawa Tengah,  10 persen warganya memiliki keahlian memasak dan membuat jajan pasar dengan kenikmatan prima.

Bakso Tol Laut, ayam bakar, ice cream karya Janur memiliki cita rasa ketagihan. Rasa apem, onde-onde, Mba Siroh. Kue bolu, dan aneka jajan karya Bu Nani. Sate ayam Pak Nono  menjadi kuliner-kuliner di sekitar kami bertahan sudah lebih dari 10 tahun, meskipun pemasaranya masih terbatas di daerah sekitar terutama untuk para pedagang di Pasar Bobotsari.

Praktek mengenakan pelampung di KM. Kelud. kapal Ice Cream bisa menjembati anak-anak yang jauh dari laut (ft. Pelni)

Setiap menjelang subuh sepeda motor dengan pemotor sebagian besar kaum hawa berseliweran untuk mengambil dagangan dari para pembuat kue hingga masakan sate, soto, bakso, onde-onde, lemper, gorengan dan aneka masakah dari tradisional hingga sedikit modern untuk dijual di Pasar Pagi Bobotsari.

Potensi produk makanan dengan kenikmatan  rasa enak tak terelakan  menjadi kami membuat kapal berbahan semen serta besi untuk mengangkut -- memasarkan dengan menjadikan kapal Tol Laut ini menjadi gerai "Ice Cream Bakso Tol Laut" sebagai wadah bagi para pengrajin kue di sekitar kami.

Kapal Tol Laut merupakan ide Presiden Jokowi yang telah kami tulis dalam buku berjudul "Tol Laut Jokowi. Denyut Ekonomi NKRI" yang akan terbit 28 Desember 2018 menjadi inspirasi membuat kapal sebagai sarana unik menikmati kuliner kelas RT rasa jagat raya dari atas kapal.

Kapal Laut di  darat akan menjadi daya tarik dan wadah unik untuk memasarkan dan  merasakan nikmatnya makanan khas warga kami. Dari  kapal di bawah kaki Gunung Slamet akan membawa kuliner tingkat RT mendunia ini.

Saat ini kapalnya masih dalam proses pembuatan. Tukangnya yang sedang menjadi pendukung Pilkades sudah 4 minggu libur menjadikan kapal Tol Laut berbahan semen ini terlambat selesai.

Memang dalam membuat kapal sedikit tersendat karena berbagai hal. Namun mimpi membawa kuliner tingkat RT ke tingkat dunia menjadi penyemangat seluruh insan  warga RT 03, terutama para produsen kuliner yang ingin kue enaknya semakin terkenal dan dirasakan tidak hanya oleh lidah lokal, namun lidah orang sedunia dapat menikmatinya.

Inspirasi membuat "Kafe Kapal Ice Cream bakso Tol Laut"  dilatarbelakangi beberapa hal; pertama saya bekerja di PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero)-PELNI. BUMN transportasi laut ini telah memperkenalkan hampir seluruh pelosok nusantara kepada saya. Jasa PELNI patut kami kenang sepanjang masa, maka kapal adalah perwujudan rasa cinta kasihnya kepada PELNI.