Mohon tunggu...
Suherman Juhari
Suherman Juhari Mohon Tunggu... Penulis - Kalau Bukan Kita Siapa lagi?Kalau Bukan Sekarang Kapan Lagi ?

Seorang Peneliti di Institute for Economic Research and Training (INTEREST) dan dosen Ekonomi yang memiliki semangat dan harapan untuk pendidikan Indonesia agar lebih baik

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

IPK dan Seleksi Administrasi

3 Agustus 2019   22:24 Diperbarui: 3 Agustus 2019   22:47 191
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Dik, IPK memang tidak mengantar kamu ke meja direksi tapi mengantarkan kamu lolos seleksi administrasi

Rekan-rekan yang terhormat.

Dahulu, ada banyak sekali senior yang bilang kalau IPK itu gak penting dek, pengalaman organisasi itu jauh lebih penting. Sehingga saat itu mungkin saya salah 1 orang yang jadi penganut keyakinan bahwa IPK memang tidaklah penting sehingga saya berfokus pada memperbaiki karir organisasi dengan serius.

Oh namun ternyata yang lucu adalah ketika sudah lulus kuliah barulah kaget, ternyata mayoritas pekerjaan yang menerima lulusan sarjana perguruan tinggi itu membuat syarat agar adanya IPK tertentu yang harus dipenuhi.

Saya sebagai pencari kerja waktu itu cukup bersyukur bahwa IPK saya ada pada posisi standar rata-rata syarat yang butuhkan instansi penyedia lapangan kerja. Namun saya bertanya-tanya , bagaimana dengan kawan-kawan saya yang IPKnya tidak mencapai batas minimum? apakah dia tidak berkesempatan lolos administrasi di instansi yang standard tinggi seperti ini ?

Oh ternyata lagi-lagi semua keresahan saya terjawab dengan solusi " bikin usaha sendiri".

Tapi ini adalah himbauan khusus kepada adik-adik yang menganggap bahwa IPK tidak penting dibandingkan pengalaman organisasi.

saya ingin berkata bahwa Organisasi dan IPK itu sama pentingnya dik. Kalau kedepannya kamu ingin bekerja di instansi terkemuka milik negara maupun swasta maka IPK dan Organisasi itu sangatlah penting adanya. Ini saya tidak berbicara tentang bagaimana proses untuk mencapai IPK tertentu tapi saya berasumsi saja bahwa proses untuk mencapai itu penuh perjuangan yang jujur.

Menjadi Aktivis itu perlu memang, tapi jangan sampai Perkuliahan jadi anak tiri. Kecerdasan memang bisa diperoleh dari organisasi tapi transfer ilmu dalam kelas itu jangan dianggap receh. Kita tentunya bukan anak kecil lagi, sehingga masalah yang kita hadapi cukup memerlukan penanganan serius.

Saya ingin menyampaikan himbauan ini selagi kalian masih berada pada posisi mampu meningkatkan kualitas akademik, mencapai IPK minimum setidaknya agar bisa lolos dalam seleksi administrasi dalam perebutan posisi dilapangan pekerjaan. Bayangkan saja bagaimana perihnya tak lolos seleksi administrasi hanya karena IPK tak sampai ?

atau sengaja tak mendaftarkan diri karena tahu kalau IPK tak sanggup menolong?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun