Mohon tunggu...
Wawan tri
Wawan tri Mohon Tunggu... Wiraswasta - Perjalanan panjang

Sebuah hati serangkai kata

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Cinta Sejatiku

19 November 2017   04:36 Diperbarui: 19 November 2017   06:23 574
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Cinta sejatiku

18 NOVEMBER 2017, 06:50
Di satu waktuku..
Mencintaimu adalah segalanya..
Tak bisa satu hari pun
Untuk tyipdak melihatmu...
Waktyumu..
Perhatianmu..
Bahkan hidupmupun...
Untukku...
Tak juga sela satu detikpun tanpamu..
Betapa saat itu cinta itu sangat merepotkan..
Tak pernah terpikir cinta sedemikian rumit..
Berbagai cerita sedih bahagia...
Terus menghhiasi  perjalanan kita..
Tak juga bisa ,
Kita terus selalu bersama..
Berdua..
Waktu menuntut kita
menggapai masa depan yang lebih baik..
Perasaan khawati menyertai
Cemburu mengiringi..
Takut semua jadi satu..
Bahkan rasa sakit hati pun.
Menghampiri kita..
Kesakitan kita akan cinta itu..
Memaksa kita berpikir
Bertindak lebih dewasa..
Membuat kita sadar..
Cinta itu adalah tanggung jawab yang besar
Banyak yang harus di siapkan..
Merengkuhmu ,..
Menyatukan hati kita..
Adalah
Perjuanganku yang besar...
Bukan hanya padamu..
Juga perjuanganku pada,
seluruh keluarga besarmu..
Yang tak seindah dongeng pengantar tidurku..
Tak seindah gombalan kata kata indah ku
...
Redakan emosimu..
Mari kita berjalan pada alur yang benar..
Jangan lagi meraba raba..
Karena cinta yang buta...
Cukup yang lalu jadi pelajaran
Mari kita hidup di alam kehidupan nyata..
Kehidupan  yang penuh ujian...
Penuh godaan..
Dengan
kesetiaan, kesabaran....
Saling mengerti aktifitas kitA..
SAling mengerti kesdibukan kita...
Waktunya akan datang..
Aku berkunjung ke rumahmu
Tunggu aku, dengan orang tuaku..
Melamarmu..
Menikah ..
Membina keluarga.
Kuingin
menimang anak anak kita..
Melihat senyum manis  mereka..
Mendengar Celoteh mereka,
memanggil kita..
Ibu ..
Ayah...
..
Inilah cinta sejatiku ...
...
St
Gambar pixabay

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun