Mohon tunggu...
Guru Blogger Madrasah
Guru Blogger Madrasah Mohon Tunggu... Guru - Pendidik

Menulis

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Dalam Senyap Kurangkai Aksara

18 Agustus 2022   18:55 Diperbarui: 19 Agustus 2022   06:16 364
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dalam Senyap Kurangkai Aksara

Keterbatasan tidak membuat surut semangat untuk terus belajar meng-upgrade diri dan meng-update perkembangan ilmu pengetahuan yang sedang update dewasa ini.

Memang kaki belum bisa untuk melangkah, tapi otak terus menembus melangit tinggi. Ingin rasa berlari secepat halilintar menyambar. Namun, apa daya hanya keterbatasan yang ada saat ini.

Dengan sisah tenaga yang ada berusaha bangkit menerjang Tembok-tembok kemustahilan. Tiada yang tidak mungkin di dunia ini, jika kita yakin akan sesuatu, pasti akan terwujud. Kesulitan itu pasti ada, karena itu pelangi dari sebuah kesuksesan. Setiap kesulitan pasti ada jalan keluarnya. Terkadang dalam kesulitan itu justru menemukan ilmu baru, di mana ilmu itu tidak semua orang memiliki.

Dalam hidup, orang yang sukses berawal dari kesulitan-kesulitan, orang itu akan lebih tangguh menghadapi terjangan badai Kehidupan, daripada orang yang sukses yang tak pernah mendapatkan kesulitan. Ketika badai menghantam orang itu akan terhempas.

Belajar, belajar, dan belajar mungkin itu yang harus digaungkan minimal untuk diri. Tidak ada kata terlambat untuk belajar. Bukankah sering kita mendengar quote berbahasa Arab yang artinya seperti ini "Menuntut ilmu itu dari buaian hingga liang lahat". Artinya belajar sepanjang masa.

Sebelum badai menerjang diri, penulis sudah terbiasa menyendiri untuk berkarya, namun bukan berarti meninggalkan hubungan dengan dunia luar. Tentunya semua sudah diatur, ada saat untuk menyendiri dan ada saat untuk Bercengkrama dengan dunia luar. Intinya harus balance dalam berselancar mengarungi kehidupan ini.

Dalam Senyap Kurangkai sejuta aksara lalu kujadikan sebuah karya abadi. Sesuatu yang tadinya tak terpikirkan dan sulit untuk merangkai, namun kini setidaknya mampu mematri dengan menulis sesuatu yang sederhana. Ingin sih menjulang tinggi keawang-awang, tapi nanti belum saatnya. 

Butuh menguatkan elemen-elemen yang sudah ada menjadi lebih kokoh. Baru merambah ke cakrawala yang lebih luas. Sabar, istiqamah, fokus, dan terus belajar. Insyaallah, pada saatnya akan sampai pada destinasi yang diinginkan.

Kesenyapan terkadang sangat dibutuhkan oleh orang yang ingin fokus. Kebisingan membuat hilangnya fokus. Dalam Senyap itulah akan muncul imajinasi-imajinasi yang akan memperkaya sebuah karya. Sering kita mendengar seseorang berkata"Untuk sementara waktu saya akan menarik diri dari bisingnya dunia." 

Kesenyapan memang sangat dibutuhkan untuk menenangkan pikiran dan menjadikan diri untuk fokus kepada sesuatu hal. Maka itu, dalam senyap bisa merangkai sejuta aksara, lalu diikat menjadi sebuah karya. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun