Keajaiban Itu Menghampiri Lagi
Cing Ato
#GuruInspiratifMadrasah
#GuruBloggerMadrasah
#SpiritKehidupan
Sakitku menjadi keberkahan bukan saja untuk diriku sendiri melainkan untuk keluargaku dan tempat di mana aku bekerja. Memang dalam keterbatasan aku tidak begitu banyak beraktivitas yang bersifat fisik. Maka itu, untuk mengisi waktu aku luangkan untuk menulis yang aku bisa lalu aku ikat menjadi beberapa karya berupa buku. Karena menulis tidak membutuhkan banyak gerak. Semangat belajar dan mengajar tak pernah pudar.
Aku juga di madrasah tidak terlalu banyak mengikuti kegiatan kepanitiaan atau mengisi acara menjadi narasumber, pembina upacara, kultum,dan khutbah Jum'at. Mungkin teman-teman tidak mau menyibukkan atau merepotkan aku, mengingat diriku masih keterbatasan. Aku pun menyambut dengan baik walau terkadang hati kecil ada keinginan untuk berperan. Maklum waktu sehat tidak pernah diam.
Karena tidak banyak kegiatan di madrasah akhirnya aku fokus menulis, berkarya, berbagi ilmu, membaca, menuntut ilmu walau melalui media tiktok, dan mencari jaringan pertemanan di luar tempat aku kerja.
 Alhamdulillah, ternyata aku bertemu teman-teman luar biasa di luaran sana. Dari mereka aku banyak mendapatkan bukan saja ilmu pengetahuan melainkan yang tak kalah penting dari sekedar ilmu pengetahuan. Apa ya?.... Apreasiasi dan support itulah yang aku dapatkan sehingga aku terus mempunyai semangat untuk terus belajar, belajar, dan belajar.
Bermodal semangat belajar untuk meng-update pengetahuan kekinian dan meng-upgrade diri untuk memantaskan menjadi guru yang terbaik. Akhirnya berbuah manis, banyak keajaiban -keajaiban menghampiri salah satunya pada tahun 2025 ini aku kedatangan tim dari DAAI TV untuk meliput kegiatan hari-hariku baik di madrasah tempat aku mengajar maupun di rumah. Hal ini merupakan kebanggaan tersendiri bagiku sebagai guru yang sedang keterbatasan atau bisa dibilang sebagai seorang guru disabilitas.
Ada saja orang baik Allah hadirkan dalam kehidupanku. Beliau melihat rekam jejak digitalku di medsos. Memang si, aku sering fostingan tulisan, karya tulis, foto, dan video tentang kegiatan-kegiatan yang aku lakukan.
Jadi ketika aku sedang makan siang, tiba-tiba ada seorang mengetuk pintu UKS dan memberi salam. Aku pun mempersilahkan beliau masuk. Beliau langsung memperkenalkan diri dan menjelaskan maksud kedatangannya.
    "Maaf pak mengganggu makan siangnya." ucap beliau.
    "Tidak apa-apa, pak." Jawabku.
    "Begini pak Harto, saya punya teman di DAAI TV. Saya ingin mengajukan bapak agar bapak bisa diliput oleh mereka." Jelas beliau
    "Bapak tahu dari mana tentang diri saya?" Tanya aku.
    "Dari medsos. Bapak kan dapat Penganugerahan guru madrasah inspiratif tingkat Nasional dari Kementerian Agama."jelas beliau lagi.
    "Oh, gituuu." ujarku
    "Iya, pak." Timpalnya.
    "Saya ucapkan terima kasih pak atas supportnya." ucapku.
Beliau meminta nomor WhatsApp lalu meninggalkan aku seorang diri, akupun melanjutkan makan siang yang tertunda.