Mohon tunggu...
Suhardin Djalal
Suhardin Djalal Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Sekolah Rakjat

Gooners Arsenal

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Covid-19, Dampak dan Harapan Kita

6 Agustus 2020   00:03 Diperbarui: 6 Agustus 2020   00:02 485
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
www.thailandmedical.news

Tulisan ini dibuat atas dasar keprihatinan penulis, dan penulis mengakui akan keterbatasan ilmu dan informasi yang dia miliki. Sehingga penulis sadari masih banyak terdapat kekurangan dan kesalahan, harapannya mendapat kritik dan saran dari pembaca.

Corona Virus Disease 2019 atau yang biasa disingkat Covid-19 adalah penyakit menular yang disebabkan oleh SARS-CoV-2 yang menyebabkan infeksi pernapasan, SARS-CoV-2 merupakan salah satu jenis koronavirus (sekumpulan virus dari subfamili Orthocoronaviriane dalam keluarga Coronaviridae dan ordo Nidovirales). Penyakit ini pertama kali teridentifikasi di Wuhan, Tiongkok dan akhirnya oleh WHO mengkategorikan penyakit ini sebagai pandemi (wabah yang meluas ke seluruh dunia).

Dampak dari Covid-19 ini bukan hanya pada kesehatan semata. Dampak Covid-19 ini menembus berbagai lini seperti sosial, pendidikan, ekonomi bahkan politik.

Adanya Covid-19 ini, kita bisa lihat bagaimana masih banyaknya perdebatan antar kita yang menyebabkan perselisihan pandang, saling tidak percaya bahkan mirisnya disinggungkan dengan agama, diolah sedemikian rupa sehingga terjadi percikan kemarahan yang kita takutkan menimbulkan perpecahan.

Kita juga bisa melihat bagaimana sekolah diliburkan, belajar online yang entah sudah efektif atau cerita bagaimana orang tertentu yang akses belajar online pun susah ia dapatkan.

Kita juga bisa melihat bagaimana para masyarakat berhenti bekerja, tutup usaha, berebut bantuan, tak terima bantuan, telat dapat bantuan bahkan sampai kepada konflik masyarakat dengan petugas negara.

Lain lagi dari segi politik. Goreng-menggoreng, hujan kritik, salah-menyalahkan hingga jatuh-menjatuhkan juga mulai terasa.

Sudah semestinya kita perangi penyakit ini secara bersama-sama. Sebab sadar atau tidak sadar, penyakit ini mengancam kita semua, mengancam pejabat dan rakyat, mengancam orang kaya dan miskin, mengancam yang bersuku A dan bersuku B, mengancam yang beragama A dan yang beragama B, mengancam yang bekerja A dan yang bekerja B.

Kita harus tanamkan pemahaman bahwa penyakit ini adalah penyakit kita bersama, dan untuk sembuh pun mestilah saling bekerja sama. Benar memang penyakit ini belum ditemukan obatnya, namun selama kita masih ingin sembuh maka masih ada harapan.

Kita doakan ahli obat segera menemukan obat, kita doakan pemilik kekuasaan tepat dalam mengeluarkan kebijakan, kita doakan orang yang memanfaatkan adanya Covid-19 ini segera berubah, kita doakan masyarakat bisa tenang dan menjaga diri. Nah, jika kita sudah punya doa ini, maka selanjutnya berusaha.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun