Mohon tunggu...
Saverinus Suhardin
Saverinus Suhardin Mohon Tunggu... Perawat - Perawat penulis

Saverinus Suhardin. Seorang Perawat yang senang menulis. Sering menuangkan ide lewat tulisan lepas di berbagai media online termasuk blog pribadi “Sejuta Mimpi” (http://saverinussuhardin.blogspot.co.id/). Beberapa opini dan cerpennya pernah disiarkan lewat media lokal di Kupang-NTT, seperti Pos Kupang, Timor Express, Flores Pos dan Victory News. Buku kumpulan artikel kesehatan pertamanya berjudul “Pada Jalan Pagi yang Sehat, Terdapat Inspirasi yang Kuat”, diterbikan oleh Pustaka Saga pada tahun 2018. Selain itu, beberapa karya cerpennya dimuat dalam buku antologi: Jumpa Sesaat di Bandara (Rumah Imaji, 2018); Bingkai Dioroma Kehidupan: Aku, Kemarin dan Hal yang Dipaksa Datang (Hyui Publisher, 2018); Jangan Jual Intergritasmu (Loka Media, 2019); dan beberapa karya bersama lainnya. Pernah menjadi editor buku Ring of Beauty Nusa Tenggara Timur: Jejak Konservasi di Bumi Flobamorata (Dirjen KSDA, 2021); Konsep Isolasi Sosial dan Aplikasi Terapi : Manual Guide bagi Mahasiswa dan Perawat Klinis (Pusataka Saga, 2021); dan Perilaku Caring Perawat Berbasis Budaya Masyarakat NTT (Pustaka Saga, 2022). Pekerjaan utama saat ini sebagai pengajar di AKPER Maranatha Kupang-NTT sambil bergiat di beberapa komunitas dan organisasi. Penulis bisa dihubungi via e-mail: saverinussuhardin@gmail atau WA: 085239021436.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Musim Pemalsuan

26 Mei 2015   20:59 Diperbarui: 17 Juni 2015   06:34 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Paijo sejak tadi senyum-senyam sendiri. Temannya mendekat, menyadarkannya dari lamunan.

"Bro, lagi melamun apa ?"

"Ohh..., tidak", dengan sedikit kikuk Paijo melanjutkan, "Anu bro, Saya masih teringat dengan Safera".

"Ya sudah, langsung 'nembak' aja. Kan sudah dapat pin BB ? Apalagi yang susah", temanya kembali menimpali.

******(1 minggu sebelumnya)******

Paijo dan sahabatnya memasuki salah ruang perawatan di salah satu rumah sakit tempat mereka menjalankan praktik profesi. Tujuan awal, mereka hendak menemui pembimbing. Begitu tiba di nurse station, keduanya disapa ramah oleh beberapa bidan yang sedang bertugas.

"Selamat pagi Mas, ada yang bisa kami bantu ?", sambut salah satu bidan dengan senyum yang ramah. Paijo kemudian mewakili temanya menyampaikan tujuan kedatangan ke sana.

Ternyata pembimbing sedang rapat. Keduanya disarankan untuk menunggu sekitar 30 menit.

"Ditunggu saja ya Mas, palingan 30 menit lagi beliau sudah pulang. Silahkan duduk di ruang tunggu sebelah sana", bidan memberi saran sambil menunjukkan arah ruang tunggu.

Paijo bersama temanya pun mengikuti saran tadi. Mereka duduk dengan santai sambil menikmati suasana sekitar. Alunan musik lembut dari speaker di sudut ruangan membuat mereka semakin rileks. Sesekali terlihat wajah cemas, mungkin sedang memikirkan konsulan yang belum tentu disetujui oleh pembimbing.

Tidak lama berselang, terdengar bunyi pintu terbuka. Ternyata ada beberapa bidan yang keluar dari ruang perawatan. Paijo dan temannya tidak tinggal diam. Mereka memperhatikan satu per satu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun