Mohon tunggu...
Suhaimi Arza
Suhaimi Arza Mohon Tunggu... Guru - Guru, Dai dan Pemerhati Pendidikan

Guru dan Sekaligus Fasilitator Pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Penyebab Tragedi Kanjuruhan dan Itaewon yang Mengguncangkan Dunia

1 November 2022   09:44 Diperbarui: 1 November 2022   09:50 195
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Masih di bulan oktober 2022 ada 2 kejadian tragedi maut yang mengguncang Indonesia dan  korea Selatan, Tempat dan  kondisi yang berbeda namun penyebab tragis yang menimpa para korban mempunyai kesamaan. Kejadian tersebut membuat dunia berduka, 131 korban kanjuruhan, Malang , Jawa Timur dan 151 korban Itaewon, pusat kota Seoul.

Tragedi yang menewaskan begitu banyak orang  di Kanjuruhan ketika orang orang ingin menikmati keindahan sepak bola dan mendukung tim kesayangan mereka di lapangan hijau karena adanya insident setelah  pertandingan selesai dan bentrokan dengan tim keamanan. Tragedi itu bermula setelah adanya tembakan gas air mata yang membuat membludaknya orang  berkerumunan keluar dari pintu pintu yang tersedia dilapangan hingga berdesakan, kebanyakan dari pengunjung mengalami sesak nafas dan terinjak kerena berdesakan saat mau keluar dari pintu stadion.

Tragedi Itaewon pada perayaan halloween yang menewaskan 153 orang  diantaranya 20 orang warga negara asing .  Akibat keramaian dan membludak pengunjung yang datang sehingga  di gang  gang sempit membuat pengunjung mengalami cardiac arrest atau henti jantung serta diikuti dengan  sesak nafas  karena kekurangan oksigen dan himpit himpitan. Selain kerumunan yang membludak ditambah adanya penggunaan narkoba yang bentrok dan membuat onar ini juga awal penyebab terjadinya insident tragis tersebut.  dikutip deticom.Senin (31/10/2022)

Pada Tragedi Kanjuruhan  di Malang, Jawa Timur, Indonesia dan Itaewon  di Pusat Kota Seoul, Korea Selatan yang memakan korban ada beberapa kesamaan yang mengakibatkan tewasnya pengunjung   kerumunan, kekurangan oksigen atau sesak nafas, henti jantung. 

Berdasarkan 2 kejadian tersebut yang pada bulan oktober setelah tiga tahun usai pencabutan pembatasan pandemic covid dinyatakan berakhir saat ini banyak acara  dan event yang diadakan baik resmi  maupun yang tidak yang mengakibatkan membludaknya pengunjung karena sudah lama tidak menikmati hiburan yang demikian.  Kerumunan dan di tengah acara memang tidak diharapkan, namun kita bisa mengantipasi diri  dari bahaya kerumunan.

berikit tips menghidari dari kerumunan yang mengakibatkan kejadian fatal :

  • Lihat Situasi 

Apabila sudah ada tanda tanda akan adanya membludak orang yang datang lebih baik tahan diri jangan datang keacara tersebut, karena ketika berjumpa dengan tuhan kamu tidak lagi bisa mendatangi acara acara selanjutnya dimuka bumi ini.

  • lihat sekeliling

ketika kondisi sudah mulai berdesakan dan ramai carilah tempat yang aman  jangan langsung menuju ruang keluar karena pastinya ketika berdesakan orang akan memilih keluar bukan bertahan.

  • Tetap berdiri 

apabila sudah tercebak dalam situasi demikian, carilah tempat yang aman untuk berdiri dan berpegang agar ketiga ada dorongan kamu masih sanggup bertahan

  • Jaga Napas 

Saat terjebak dalam kondisi demikian nafas harus terjaga tidak boleh berteriak dan menangis karena ini akan membuat nafas yang kita butuhkan bermasalah dan jantung bisa cepat berdetak.

  • Jangan panik 

Panik adalah salah satu kesalahan yang semakin membuat tubuh dan otak  tidak bisa berfikir secara jernih untuk melihat celah dan melindungi diri.

  • Ikuti arahan

Apabila ada tim keamanan yang maka ikuti intruksi dari mereka  

Penulis dan Editor   : Suhaimi (Jurnalistis Citizen Kompasiana) 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun