Mohon tunggu...
Sugiyanto Hadi Prayitno
Sugiyanto Hadi Prayitno Mohon Tunggu... Penulis - Lahir di Ampel, Boyolali, Jateng. Sarjana Publisistik UGM, lulus 1982. Pensiunan Pegawai TVRi tahun 2013.

Pensiunan PNS, penulis fiksi. Menulis untuk merawat ingatan.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Lesti-Billar dan Cerita Selepas Pesta

23 September 2021   14:54 Diperbarui: 23 September 2021   14:58 330
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Image caption   Acara siraman Lesti - kapanlagi.com

Yang agak mengherankan kenapa harus ada acara siraman segala? Untuk apa? Sekadar sandiwara? Pada titik itu saya tertarik untuk ikut menduga-duga. Tapi berpikir positif saja.

*

Berbeda dengan artis lain yang menyembunyikan nikah siri yang mereka lakukan, Lesti -- Billar melakukan hal yang sama bukan karena menyembunyikan aib. 

Dugaan saya, pertama, karena pandemi korona yang sulit diprediksi kapan berakhir. Padahal hasrat bikin pesta akan dibuat semeriah mungkin. Jadi, tidak baik ditunda-tunda.

Berpacaran lama-lama pun dapat menimbulkan fitnah. Lesti berdalih, tidak ingin menambah dosa (berpacaran lama). Maka nikah siri pun dilangsungkan. Banyak artis dan awak media tahu, tapi tidak mau memediakannya.

Kedua, demi siaran di televisi maka apapun dilakukan. Sebab itu terkait dengan iklan yang berjubel, daya tarik acara, dan antusiasme pemirsa-netizen-pengidola. Akan terasa sangat hambar bila info nikah siri dibocorkan lebih dahulu.

Bila urusan perut buncit tidak diributkan orang, mungkin ceritanya akan berbeda.  

Saya tidak mau bertanya kepada isteri, bagaimana tanggapannya tentang hamil duluan Lesti dan nikah siri Lesti -- Billar? Saya takut mengikis kekaguman isteri pada sosok idolanya itu. 

Sekadar tambahan informasi, umur isteri saya sudah 61. Bukan belasan atau likuran (Jw, duapuluhan) tahun. Dulu saya pikir hanya remaja/dewasa seusia itu yang punya fanatisme pada idola sedemikian rupa. Nggak tahunya. . . . ! Wallahu a'lam. ***

 Sekemirung, 23 September 2021 / 16 Safar 1443

Sugiyanto Hadi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun