Sebuah judul dapat diibaratkan etalase pada deretan pertokoan, menyerupai halaman depan rumah di kompleks perumahan, dan bahkan mirip ekspresi wajah bila kita ingin mengenal kepribadian orang per orang. Pembuatan judul terlalu gaul (boleh juga dibaca amburadul) harus dihindari, karena dapat menyebabkan kerancuan dan salah pengertian bagi khalayak.
Itu saja. Lima judul di atas hanya contoh. Masih banyak judul-judul serupa bertebaran, dan tiap jurnalis maupun penulis mestinya rajin terus mencermatinya. Wallahu a'lam. ***
Cibaduyut, 3 November 2020 / 17 Rabi'ul Awal 1442
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!