DEPOK. Menuangkan pokok pikiran dalam tulisan lebih mudah daripada memikirkan untaian katanya.
Oleh karena itu, pikirkan terlebih dahulu pokok pikiran mengenai hal apa pun di sekeliling penulis, kemudian kelompokkan ke dalam topik-topik.
Baik berupa topik kebaikan maupun keburukan, baik topik kerinduan maupun kebencian, baik topik kesenangan maupun kesedihan, baik topik keberhasilan maupun kegagalan, baik topik kekayaan maupun kemiskinan, dan seterusnya.
Kemudian pikirkan lebih dalam seluruh topik satu per satu, Â untuk memilih topik terbaik, dengan mempertimbangkan berbagai sisi, di antaranya: aktual / kebaruan informasi, humanitas, dan tujuan penulisan.
Aktual/kebaruan informasi, merupakan pokok paling menarik pertama bagi setiap pembaca.
Berita baik akan menjadi referensi kebaikan dan diambil keteladanannya bagi pembaca.
Sedang berita buruk akan menjadi referensi keburukan dan akan dicegah  kejadiannya  bagi diri pembaca di mana pun dan kapan pun.
Ketika berita tentang memasuki musim panas, penerima berita akan berpikir antisipasinya, mengenai penyediaan pakaian musim panas dan kondisi pendingin udara di mobil, di rumah, maupun di tempat kerjanya.
Sebaliknya ketika berita tentang memasuki musim hujan, penerima berita akan berpikir antisipasinya mengenai penyediaan jas hujan atau payung pelindung kehujanan.
Bagi seorang pebisnis, berita baik maupun buruk terkini, akan diolah menjadi peluang bisnisnya.
Ketika memasuki musim panas pebisnis akan berpikir tentang peluang usaha berjualan es.