Oleh: Sugestining Wisnu Bestari
Kuliah Kerja Nyata (KKN) Pulang Kampung yang dilaksanakan oleh mahasiswa semester 6 Universitas Negeri Malang salah satunya berada di Desa Dempel, Ngawi Jawa Timur. Mahasiswa Universitas Negeri Malang dalam melaksanakan Kmemiliki beberapa program kerja yang mencakup berbagai bidang di Desa Dempel yang sekiranya perlu dikembangkan agar lebih baik lagi. Salah satunya pada bidang pendidikan.
Kita ketahui bersama bahwa sudah lebih dari setahun terakhir kegiatan pembelajaran dilaksanakan secara online dikarenakan adanya pandemi covid-19. Tidak hanya mahasiswa atau siswa remaja saja yang merasakan hambatan selama belajar di rumah tetapi anak-anak siswa SD pun juga merasakannya. Termasuk siswa SDN Dempel 1.
Seperti yang disampaikan oleh Barel siswa kelas 6 SDN Dempel 1 bahwa selama belajar daring di rumah ada beberapa hambatan yang dia alami seperti susah sinyal, HP kentang (fitur pada HP tidak mendukung untuk pembelajaran daring), boros kuota, juga link tugas yang diberikan oleh guru terkadang tidak bisa dibuka. Hal tersebut kemudian  berpengaruh pula pada motivasi belajar siswa. Meski demikian ada juga hal-hal positif yang sudah dilakukan siswa untuk tetap semangat belajar misalnya melakukan belajar bersama dengan teman yang rumahnya dekat seperti yang dilakukan oleh Revin dan Nindy siswa kelas 6 SDN Dempel 1.
Berkaitan dengan hal tersebut mahasiswa KKN Universitas Negeri Malang memiliki program kerja yaitu Layanan Bimbingan dan Konseling untuk siswa SDN Dempel 1. Kegiatan tersebut dilakukan guna memfasilitasi perkembangan siswa pada bidang belajar. Layanan dilakukan melalui bimbingan kelompok yang dilakukan selama dua kali pertemuan. Pertemuan pertama dilksanakan pada hari kamis tanggal 17 Juni 2021 dengan materi "Cara Mempertahankan Motivasi Belajar".
Materi cara mempertahankan motivasi belajar yang disampaikan oleh mahasiswa KKN Universitas Negeri Malang meliputi penanaman motivasi yang kuat, membuat target keberhasilan, menyusun jadwal harian, bertanya apabila belum memahami materi serta berdiskusi dengan teman, serta kerjasama dengan orang tua. Materi tersebut disampaikan dengan metode sinema edukasi dengan menanyangkan video tentang pentingnya belajar serta menyimpulkan makna yang terkandung dalam video. Kegiatan tersebut dilakukan guna melatih daya pikir penafsiran seorang anak serta keberanian untuk mengungkapkan pendapat di depan teman-temannya.