Mohon tunggu...
Sucen
Sucen Mohon Tunggu... Administrasi - Hidup itu sederhana, putuskan dan jangan pernah menyesalinya.

Masa depan adalah Hari ini.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Sejarah Kenapa Saya Jadi Sombong

21 Februari 2020   11:43 Diperbarui: 21 Februari 2020   11:55 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Berawal dari Saya kehilangan kunci sepeda motor, salah tempat naruh apa lupa yang jelas sudah dicari kemana-mana tidak ketemu juga. Akhirnya dengan sangat terpaksa sepeda motor harus saya derek, sementara diakali dengan dibongkar kontaknya kemudian disambung dengan seutas kabel namun timbul masalah baru pasalnya sepeda motor tidak bisa dimatikan wong kontaknya nyambung terus..

Satu-satunya cara cabut businya otomatis motor mati tetapi tangan saya tersengat arus listrik huh..

Masih seputar kronologi Sejarah Kenapa Saya Jadi Sombong, beberapa setelah kejadian hilangnya kunci kontak motor, akibatnya aki motor saya tekor karena nyambung terus. Masalah demi masalah timbul dari lampu sein tidak berkedip, lampu malam jadi redup parahnya lagi klakson berubah suara jadi krek krek! bahkan sekarang mati. Makanya kalau papasan sama orang yang kenal kemudian diklakson saya tidak bisa klakson balik. Kaya sabun colek, sombong. dicolek ga nyolek balik hehe..

Maksud hati tidak ingin sombong tapi apalah daya belum bisa beli aki baru. 

Aki pada motor vital fungsinya jika tekor bisa kaya pengalaman saya dianggap sombong. Saling sapa itu ciri khas orang timur terasa canggung dan tidak enak hati jika tegur sapa lalu diabaikan.

Ayo kapan mau ganti aki... Dasar Sombong. Ups!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun