Mohon tunggu...
Suenta Pinem
Suenta Pinem Mohon Tunggu... Pengamat Politik -

Gerakan Muda Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Politik

Partai Apakah yang Berperan Besar dalam Gejolak Politik Saat Ini?

29 September 2017   08:47 Diperbarui: 29 September 2017   14:23 1610
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Setelah pemilihan Presiden pada tahun 2014 yang dimenangkan oleh Jokowi dan Jusuf Kala.  Gejolak sosial politik di Indonesia tak kunjung dingin. Suasana Politik seakan terus di selimuti awan panas. Ibarat semburan gunung berapi sinabung yang tak henti hentinya mengeluarkan awan panas. Banyak pertanyaan partai apakah sebenarnya yang terus menggempur pemerintahan Jokowi Kala ? kenapa pertanyaan ini muncul..? Langsung saya Jawab karena dari dulu di Indonesia itu partai politik hidup dari Pemerintahan berkuasa. Lantas partai apakah sebenarnya yang berperan aktif dalam percaturan ini ?

Mari kita mencoba menganalisa lebih terbuka dan lebih luas apa sebenarnya yang terjadi sekarang ini di politik dan pemerintahan dan penguasa penguasa yang ada. Pengamatan saya bahwa sekarang yang terjadi lebih besar adalah peran partai politik yang memiliki tujuan kekuasaan dan perubahan system ataupun tumpuan kaidah kaidah Demokrasi Pancasila yang sudah ada sejak dahulu. " kenapa mesti sekarang pada saat pemerintahan Jokowi Kala ? " Karena kemenangan Jokowi Kala adalah pertarungan 2 partai besar yang dominan. 

Yaitu PDI dan Gerindra. Partai yang lain hanya bertumpu pada 2 partai ini saja. Menjadikan Pilpres 2014 menjadikan partai politik sebagian besar hanya sebagai pengikut partai domina yaitu PDI atau Gerindra ? Sehingga pelaku pelaku politik baik itu yang benar atau pemain kotor bebas berwacana apa saja dengan isue apa saja yang natinya akan menjurus opini masyarakat hanya kepada kedua partai ini. Padahal realitanya tidak begitu. Banyak partai lain selain PDI dan Gerindra yang berperan aktif dalam membuat issue yang memicu gejolak politik.

Kembali kepada pertanyaan yang diatas. Menurut saya peran partai Politik selain PDI dan Gerindra memiliki andil besar dalam keadaan politik sekarang ini. Keadaan Politik persaingan antara PDI dan Gerindra menjadi kesempatan besar bagi partai lain yang memiliki kepentingan lain selain kepentingan pilpres. Sehingga partai ini mencoba perjuangan partai untuk mengubah perkembangan partai ke depanya baik secara system, idiologi dan budaya. Dari hal ini kita bias menilai partai apa sebenarnya yang menjadi biang kerok memanasnya suhu politik sekarang. Walau tidak dominan tetapi partai berkerja secara senyap dan lepas dari pengamat pengamatsosial politik. Saya mencoba menganalisa pemeran pemeran partai ini.

Kesimpulan saya

  • Pertama bahwa partai yang berperan adalah partai yang tidak berada di Kubu Indonesia Hebat atau berada pada kubu Merah Putih.
  • Kedua adalah partai yang tidak mengazaskan demokrasi dan nasionalisme.
  • Ketiga adalah partai yang berazaskan keagamaan.
  • Partai Politik yang memiliki porsi suara terbatan dan tidak banyak di legislatif.

Dari kesimpulan diatas tentunya kita sudah dapat menganalisa partai dan siapa siapa sebenarnya berada di atas memanasnya isue politik sekarang ini. Lebih p[arahnya lagi mereka mampu mengadu domba para pemimpin pemimpin besar di kementrian atau lembaga lembaga fital di negara ini. Strategi Belanda pada zaman perang seolah mulai di jalankan saat ini. Yaitu adu domba dan kuasai. Bila ini terus berlanjut maka saya memprediksi siapa pelaku politik yang tidak mampu melihat hal ini akan terus termakan isue adu domba para pelaku partai politik yang memiliki tujuan kekuasaan dan pengubahahan idiologi atau mencoba mengubah norma norma budaya Indonesia.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun