Pada saat ini, fashion menjadi hal yang penting bagi sebagian orang karena menjadi gaya hidup seseorang. Banyak designer membuat baju-baju baru yang unik sehingga banyak diminati. Karena perkembangan fashion yang mengikuti zaman dan populer sehingga banyak baju menjadi menumpuk dan tidak digunakan kembali. Untuk mengurangi masalah tersebut maka diadakan tren "thrifting". Thrifting atau kegiatan membeli barang-barang bekas memiliki arti hemat dalam membelanjakan uang. Meskipun menjadi tren akhir-akhir ini thrifting sudah ada dari 1760 saat revolusi industri.
Tren ini memberikan dampak yang cukup besar pada lingkungan ini. Thrifting dapat mengurangi potensi limbah pakaian, menjadi sarana bisnis, dan meningkatkan kesadaran lingkungan. Melalui pembelian barang bekas, konsumen berperan aktif dalam mengurangi produksi barang baru yang dapat menyebabkan peningkatan limbah dan penggunaan sumber daya alam yang berlebihan. Terutama fast fashion, dikenal sebagai salah satu penyumbang polusi terbesar di dunia, sehingga tren thrifting dapat menjadi langkah kecil dalam menjaga kelestarian lingkungan. Selain itu, thrifting juga memberikan seseorang ruang untuk berkreasi di dunia fashion. Seseorang yang mengerti fashion pasti akan membeli barang dengan merek dan jenis fashion yang ia sukai.
Dengan berbagai manfaat, thrifting bukan hanya sekadar tren sementara, tetapi juga solusi nyata untuk mengatasi masalah limbah fashion dan konsumsi berlebihan. Meskipun ada banyak sekali pakaian yang dijual, mencari pakaian yang benar-benar bagus tidaklah mudah. Berikut ini beberapa tips untuk memilih pakaian saat thrifting :
1. Pilih tempat thrifting yang terpercaya
Mulailah dari toko thrift atau platform online yang memiliki reputasi baik. Pastikan tempat tersebut bersih, menyediakan stok yang layak, dan memiliki ulasan positif dari pembeli sebelumnya.
2. Periksa kondisi barang secara menyeluruh
Cek dengan teliti apakah ada noda membandel, lubang, kancing yang lepas, resleting rusak, atau jahitan longgar. Kualitas jahitan yang rapi menandakan pakaian masih layak pakai dan awet.
3. Perhatikan bahan dan warna pakaian
Pilih bahan yang nyaman dan tahan lama seperti katun, linen, atau wol. Pastikan juga warna pakaian masih cerah dan tidak pudar, karena ini bisa mencerminkan kualitas dan kondisi barang.
4. Pastikan ukuran sesuai
Ukuran pakaian thrift, terutama yang impor atau vintage, bisa berbeda dari standar lokal. Cobalah langsung jika memungkinkan, atau gunakan meteran untuk mengukur pakaian agar pas di tubuh.