Mohon tunggu...
Subandi Bandi
Subandi Bandi Mohon Tunggu... -

Melukis kata dengan sudut pandang yang berbeda, tak hanya sekedar menulis gambar huruf dan angka

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Seharian dan Foto Aktifitas Si Amat

11 Maret 2012   18:01 Diperbarui: 25 Juni 2015   08:12 214
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Sambas  (kal-bar), 11/03/12 seorang sosok lelaki yang dikena,  dengan panggilan amat (32), sejak dulu sampai sekarang tak banyak yang dapat dibanggakan dari nya bila itu terdengar dari mulut-mulut orang yang tak menghargai apa yang di lakukan nya.

Sejak dari sekian kali nya penulis melihat aktifitas yang dilaku kan oleh si amat, baru saat ini penulis berniat untuk mengabdikan salah satu foto seharian si amat, dengan niat berbagi cerita untuk orang lain terutama penulis dan pembaca di salah satu blok yang saat ini sering menjadi lapak para pencari berita harian kompasiana.

Minggu pukul 12:35 wib seorang lelaki menggunakan helem, bermasker dan berkaus kaki kan kantong plastik transparan dan merah di kaki nya mengundang perhatian banyak orang, sudah cukup lama orang setempat menganggap perilaku seoarang lelaki yang bernama amat ini biasa karena cukup laman dan seringkali bertingkah aneh, namun itu tak cukup untuk melepaskan perhatian dari setiap siapa pun yang memandang.

Begitu banyak hal yang bisa di lakukan oleh amat dalam keterbatasannya, walau sering dianggap kurang waras, bahkan tanpa kita sadari hal yang dilakukan nya sangat masuk akal bahkan mungkin banyak nyawa yang bisa diselamtkan nya, seperti apa yang dapat kita lihat dari hasil jepretan diatas seorang amat melakukan pekerjaan menyapu jalan yang berpasir tanpa di perintah oleh siapa pun, hanya dia lah yang tau apa yang harus ia lakukan.

"Amat emang tak waras namun tak banyak amat-amat yang tak waras bisa berkelakuan seperti seorang amat"

Aneh bukan tapi itu lah sosok seorang amat, masih kah kita untuk saat ini memandang sebelah mata dan menganggap orang yang tak waras itu sosok yang menakutkan dan menjijikan bahkan merugikan orang lain, itu kembali lagi kepada diri kita masing-masing, karena kita lah yang lebih tau akan diri kita bukan untuk orang lain.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun