Mohon tunggu...
Hts. S.
Hts. S. Mohon Tunggu...

"Tak bisa peluk ayahmu? Peluk saja anakmu!" Hts S., kompasianer abal-abal

Selanjutnya

Tutup

Foodie

Ampodi, Hewan Pengerat Bambu

2 November 2013   20:25 Diperbarui: 24 Juni 2015   05:40 455
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bentuknya mirip kelinci. Antara kelinci dan marmut. Hidup di dalam tanah, di bawah rumpun "bulu soratan" sejenis bambu yang dagingnya tebal.

Hewan ini memakan akar bambu. Mereka membuat lobang berliku di bawah akar-akar bambu. Ketika mengerat, bunyinya terdengar keluar.

Pas saya anak-anak, kondisi ekonomi di kampung masih sulit, lebih sulit dari sekarang. Jarang makan daging. Jadi hewan ini sasaran buruan kaum pria untuk dikonsumsi.

Lubangnya diasapin, atau diisi air sampai banjir.

Kalau sudah tidak tahan, hewannya akan keluar. Dan bisa ditangkap, untuk selanjutnya...

Nasib hewan begitu, entah masih ada atau sudah punah.

Ampodi namanya.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun