Mohon tunggu...
Sudiono
Sudiono Mohon Tunggu... Lainnya - I Owner Vpareto Travel Indonesia I Konsultan Ausbildung I https://play.google.com/store/apps/details?id=com.NEWVPARETOTOURNTRAVEL.android&pli=1

Pemerhati Masyarakat, Field study : Lychee des metiers des sciences et de I'industrie Robert Schuman, Le Havre (2013). Echange France-Indonesie visite d'etudes des provisieur - Scolaire Descrates Maupassant Lychee de Fecamp. Lycee Louis Modeste Leroy, Evreux (2014), Lycee Professional Jean Rostand, Rouen (2014), Asean Culinary Academy, Kuala Lumpur (2012). Departement of Skills Development Ministry of Human Resources Malaysia (2013). Seoul Technical High School (STHS) 2012. Jeju Self Governing School (2012), Assesor BNSP Marketting (2016), Assesor Akreditasi S/M (2015), Pelatihan CEC Coach Wiranesia (2022), pemilik Vpareto travel Indonesia,

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Edisi ke-2 Sua Pocong Kesiangan

15 Agustus 2020   17:47 Diperbarui: 15 Agustus 2020   17:36 257
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Suasana Malam (Dok pribadi sudiono)

Ini cerita nyata tuk kedua kalinya selama hidup bertemu dengan makhluk supranatural, pertama di jalan tol Cikampek sepanjang Halim - Pondok Gede yang pernah ku tulis juga kisahnya di Kompasiana beberapa hari lalu.

Kali ini ku menulisk kisah pertemuanku yang kedua dengan Pocong di Kompleks ku bertempat tinggal.  Semoga cukup dua kali saja ku bertemu dengan mereka ya...

Seperti kebiasaan umat Islam kebanyakan saat tiba waktu sholat lima waktu ku selalu melaksankan sholat berjamaah di Masjid atau musholla yang paling dekat dari rumah tinggal. Selain nilai pahalanya 27 derajat dibandingkan dengam sholat di rumah sendirian. Sholat berjamaah juga memperkuat tali silaturahmi. Kita saling sapa, tanya dan mengingatkan sebagai bagian kepedulian sosial hidup bermasyarakat khususnya dengan umat Islam lainnya. Ya, ku selalu upayakan sholat berjamaah jika tak ada aral melintang.

Pagi bulan  Januari 2018 lalu. Suara adzan menggema menghiasi pertanda waktu malam menuju subuh.  Waktu sholat  subuh seingat ku memang saat itu jatuh pada pukul 04.00 pagi lebih. Jarak rumah ke musholla As-Salam sekitar 200 meter. Namun karena ogah jalan kaki menuju musholla ku menggunakan kendaraan roda empat.

Usai sholat subuh berjamaah, sejenak berdzikir ku langsung pulang. Dari parkiran musholla selepas tikungan pertama, kedua barulah pada tikungan ketiga jalan menuju rumah. Jarak tikungan ketiga sampai rumah sekitar 60 meter.  Posisi rumah ada di sebelah kanan atau menghadap ke selatan. Mobil berjalan perlahan 10 km/jam pada 20 meter pertama aman, 20 meter kedua makin dekat rumah dan pada 20 meter ketiga mendekati waktu menunjukkan pukul 04.45 WIB rumah tiba-tiba......

Sorot lampu mobil yang ku kendarai mengenai sesuatu yang tidak pernah terpikirkan sebelumnya. Ku rem perlahan mobil lalu ku gas perlahan juga makin dekat objek yang tersorot lampu makin jelas. Apa yang tidak pernah terpikirkan oleh ku jelas terlihat mata sesosok POCONG ! Karena lampu penerangan berwarna kuning  wajahnya tak tampak terlihat  meski demikian ku amati terus barulah tampak sosok  wajahnya gelap.  Mulutku lalu berucap astaghfirullah haladzhim .... astaghfirullah haladzhim Ya Allah.

Waktu terus berjalan pertemuan ku dengan pocong. Jarak aku dengan sosok pocong yg berdiri di tengah jalan itunhanya berjarak 5 meteran Pocong diam tak bergerak,  meski demikian  aku nekad terus melaju  perlahan-lahan. Bulu kuduk berdiri aku tak berpikir pokoknya tetap melaju entah apa yang terjadi. Sebab pada hakikatnya ku percaya dunia pocong dan dunia manusia berlainan dimensi. Manusia punya kedudukan mulia dan diciptakan dari zat yang terbaik olehNya aku nekat mau tabrak pocong.

Ku gas mobil ...dan makin mendekat kian mendekat aku nekad terus maju. Saya pikir pocong akan tetap di tempat atau akan bagaimana entahlah. Apapun yang terjadi aku tidak tahu ulah nekatku. Wusss....tiba - tiba pocong tadi sebelum tertabrak menghindar dan menyamping ke kanan dan menghilang di balik Jambu air yang dulu di sebelahnya adalah Pohon kamboja beebunga kuning.

Alhamdulillah ucapku drama singkat pertemuan dengan Pocong tidak lama hanya sekedar 2-2.5 menit. Sampai depan rumah, ku hela nafas panjang dan mencoba menenangkan diri atas apa yg tadi terjadi. Jarak menghilangkannya pocong hanya 1-1,5 meter karena hampir pas di halaman depan rumah cuma hilang nya di halaman rumah tetangga ku sebelah kanan.

Aku tak menceritakan apa yang sesungguhnya aku alami dengan Istriku hanya ku bertanya "tadi keluar rumah ngga ?" Jawabnya "tidak", ya sudahlah kok ada Pocong kesiangan sembari melihat jam tangan pukul 05.00 pagi tadi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun