Mohon tunggu...
SUDARMANTO
SUDARMANTO Mohon Tunggu... Guru - Guru SMPN 7 Probolinggo

Merenung sejenak dan sanggup mempertalikan hati dengan alam itu lebih baik dari 1000 tahun hanya untuk mengumpulkan kuliyah dan hujjah

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Mewujudkan Tulisan yang Berserakan Menjadi Buku Ber-ISBN

7 Desember 2023   23:02 Diperbarui: 9 Desember 2023   11:46 288
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mewujudkan tulisan yang berserakan menjadi sebuah buku bisa dikatakan sebagai capaian yang luar biasa dalam hidup seseorang. Prosesnya mungkin menantang, tetapi hasil akhirnya dapat memberikan kepuasan tersendiri yang tak terkira. 

Namun sebagai fakta di lapangan, tidak sedikit dari teman penulis yang menyampaikan kenginannya untuk mewujudkan fikiran dan tulisannya menjadi sebuah buku yang terpampang di Perpustakaan Nasional dan Perpustakaan Daerah atau dengan kata lain, bukunya memiliki nomor seri pada ISBN (International Standard Book Number). Akan tetapi, keinginan tinggal keinginan yang kadang kala bikin gemes ketika muncul dalam lamunan. Tulisan yang derajutnya tak kunjung usai, paragraf demi paragraf yang dirangkai tak pernah serasi, kalimat demi kalimat yang disusun tak pernah sampai ke ujung sehingga semuanya menjadi kumpulan lembaran yang berisi tulisan tetapi tidak berbentuk alias menjadi kumpulan tulisan yang berserakan.

Dalam hemat penulis, ide dan gagasan mereka tidak bisa terwujud menjadi sebuah tulisan yang dibukukan bukan karena ketidak mampuan mereka untuk menulis sebuah ide atau gagasannya, akan tetapi hanya faktor kekurang tahuan cara untuk mewujudkannya. Maka dalam kesempatan ini penulis mencoba menyajikan sebuah tulisan singkat yang berisi beberapa kiat yang dapat digunakan untuk menulis buku dengan lebih efektif dan produktif, semoga dapat membantu pembaca sebagai calon penulis dalam meraih impian mereka untuk mewujudkannya.

Pertama, rumuskan niat dan tujuan terlebih dahulu untuk apa kita menulis? Hal ini sangat penting bagi seorang penulis sebagai landasan spiritual menulis karena salah satu penyebab yang membuat gagal mewujudkan tulisan menjadi sebuah buku adalah lemah niatnya. Memang banyak ragam niat menulis itu, tergantung pada penulisnya itu sendiri. 

Ada beberapa niat dan tujuan umum yang mungkin menjadi motivasi seseorang untuk menulis, misalnya untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman, menginspirasi orang untuk mencapai cita-cita, mendidik pembaca, menghibur pembaca, mengekspresikan kreativitas, pengembangan dirinya, mencari penghasilan, dan masih banyak lagi niatan dari para penulis itu.

Tidak sedikit dari penulis yang hanya sekedar ingin berbagi pengetahuan dan pengalamannya kepada pembaca dengan harapan dapat mmemberikan informasi yang bermanfaat dan memotivasi pembaca untuk belajar atau mengambil tindakan tertentu setelah membaca tulisannya. 

Sebuah tulisan dapat memberikan inspirasi dan mencerahkan seseorang untuk mencapai cita-citanya dalam hal yang besar mapun kecil atau dapat memberikan pandangan positif tentang kehidupan. 

Namun tidak sedikit juga ada penulis yang berniatan untuk memberikan hiburan dan mengalihkan perhatian pembaca dari kehidupan sehari-hari yang semakin rumit. Selain dari itu ada juga seorang penulis yang bertujuan untuk mendapatkan penghasilan atau royalti dari hasil penjualan buku tulisannya itu.

Dokumentasi Kegiatan Guru Menulis di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Probolinggo/Dok Pribadi
Dokumentasi Kegiatan Guru Menulis di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Probolinggo/Dok Pribadi

Apapun niat dan tujuan menulis, selama tidak merugikan orang lain dan tidak melanggar Undang-Undang adalah baik, akan tetapi bagi seorang yang beriman terhadap Allah Pengatur semesta raya akan lebih baik lagi jika menulis diniatkan sebagai sarana ibadah dalam mewujudkan peradaban dunia yang bermanfaat dan beradab sehingga kelincahan jemari dalam mewujudkan tulisannya dinilai sebagai tasbih kepada Allah SWT.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun