Cimahi -Â Yayasan Penabulu STPI IU Kota Cimahi bersama Dinas Kesehatan Kota Cimahi, Jawa Barat, mengambil langkah strategis untuk menanggulangi penyakit Tuberkulosis (TB) pada 2024.
Berdasarkan data kasus TB hingga Oktober 2023, terlihat peningkatan signifikan, terutama pada kelompok anak-anak dan usia produktif/pekerja.
Acara ini berlangsung di Hotel Valore Cimahi pada Kamis (30/11/2023) mulai pukul 09.00 hingga 12.00 dan mengumpulkan pemimpin masyarakat, profesional kesehatan, dan perwakilan dari legislatif dan eksekutif daerah.
Aris Iskandar, staf program Penabulu STPI IU Kota Cimahi, menyampaikan bahwa keputusan ini setelah melakukan pertemuan lintas sektor yang melibatkan unsur pemerintah, legislatif, layanan kesehatan, dan komunitas.
"Ya sengaja kita melakukan pertemuan lintas sektor yang mengundang unsur pemerintah, legislatif, layanan kesehatan, serta komunitas lainnya sebagai langkah kita dalam mendukung Dinas Kesehatan Kota Cimahi yang akan fokus menyasar sekolah dan pabrik dalam menangani penyakit TB di tahun 2024," ungkapnya.
"Selama tahun 2023, sebanyak 3.087 orang telah dinyatakan positif mengidap penyakit TB dan telah melakukan pengobatan, baik di klinik, rumah sakit, dan Puskesmas yang tersebar di Kota Cimahi. Dari pasien TB yang ditemukan tersebut 57,2 persen atau sekitar 1.766 orang merupakan warga Cimahi, sedangkan sisanya 42,8 persen atau sekitar 1.321 orang bukan warga Cimahi. Sementara itu, Kasus TB anak di Kota Cimahi mencapai angka 647 orang atau sekitar 36,6 persen," tutur Mulyanti saat menyampaikan materi pada kegiatan tersebut.
Dalam upaya menangani masalah ini, Kepala Dinas Kesehatan Kota Cimahi mengajak semua pihak, termasuk Dinas Pendidikan Kota Cimahi, untuk bersama-sama mendorong menanggulangi penyakit Tuberkulosis (TB) di Kota Cimahi.
Yayasan Penabulu STPI IU Kota Cimahi berkomitmen untuk terus mendukung upaya pencegahan dan penanganan TB serta berharap dukungan semua pihak untuk menciptakan lingkungan yang bebas dari penyakit TB di Kota Cimahi.***
