Mohon tunggu...
suci yulia amanda
suci yulia amanda Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa semester 6

Selanjutnya

Tutup

Financial

Hindari Perceraian: Kelola Keuangan dengan Prinsip Syariah

6 April 2024   09:41 Diperbarui: 6 April 2024   09:52 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), Tingkat perceraian di Indonesia masih tergolong tinggi, meskipun mengalami penurunan pada tahun 2023. Dengan salah satu penyebabnya yakni faktor ekonomi sebanyak 81.509 kasus (18,21%). kesalahan dalam mengelola keuangan rumah tangga dapat berakibat pada konflik hingga perceraian. Hal ini dikarenakan keuangan merupakan salah satu aspek penting dalam kehidupan rumah tangga, dan kesalahan dalam mengelola keuangan dapat menimbulkan berbagai masalah. Masalah keuangan kerap menjadi biang kerok perceraian dalam rumah tangga. Perselisihan terkait uang dapat memicu stres, kemarahan, dan hilangnya rasa percaya antara suami dan istri.

Ketidakjujuran atau kurangnya transparansi dalam hal keuangan dapat merusak kepercayaan antar pasangan. Jika salah satu pihak merasa dibohongi atau dirahasiai tentang keuangan, hal ini dapat menimbulkan rasa curiga dan dendam yang pada akhirnya merenggangkan hubungan. Jika salah satu pihak merasa bahwa mereka selalu menanggung beban keuangan yang lebih besar, atau bahwa pasangan mereka boros dan tidak bertanggung jawab, hal ini dapat menimbulkan perasaan tidak dihargai dan dimanfaatkan. Rasa tidak adil ini dapat memicu kemarahan dan kebencian yang dapat merusak hubungan.

Dalam Islam, mengelola keuangan rumah tangga merupakan tanggung jawab bersama suami dan istri. Suami sebagai kepala keluarga, bertugas mencari nafkah dan menafkahi keluarganya. Sedangkan istri, bertugas mengelola keuangan rumah tangga dengan bijak dan bertanggung jawab. Hal ini berdasarkan firman Allah SWT dalam QS. An-Nisaa (4): 34:

"Laki-laki itu adalah pelindung bagi para wanita, karena Allah telah memberikan kelebihan kepada sebagian mereka (laki-laki) atas sebagian yang lain (wanita), dan karena mereka (laki-laki) memberikan nafkah dari hartanya. Maka, wanita yang shalihah adalah yang taat kepada Allah dan suaminya dalam hal yang tidak membuat mereka berdosa."

Mengelola keuangan rumah tangga bukan hanya tentang menghemat uang, tetapi juga tentang mencapai tujuan keuangan, meningkatkan kualitas hidup, dan membangun hubungan yang harmonis dalam keluarga. Dengan menerapkan prinsip-prinsip pengelolaan keuangan yang baik, keluarga Muslim dapat mencapai kesejahteraan dan kebahagiaan di dunia dan akhirat.

Berikut beberapa tips mengelola keuangan rumah tangga secara syariah agar terhindar dari konflik dan perceraian:


1.Memahami Prinsip Keuangan Syariah
*Hukum riba: Hindari segala bentuk riba, baik riba nasyyah (riba yang diambil oleh pemberi pinjaman) maupun riba qardh (riba yang diambil oleh peminjam).
*Halal dan haram: Pastikan semua sumber pendapatan dan transaksi keuangan berasal dari hal yang halal.
*Zakat dan infak: Tunaikan kewajiban zakat dan infak sebagai bentuk rasa syukur dan kepedulian terhadap sesama.


2.Menjalin Komunikasi Terbuka dan Jujur
*Bicarakan keuangan bersama: Diskusikan secara terbuka dan jujur tentang pendapatan, pengeluaran, tujuan keuangan, dan strategi pengelolaan keuangan.
*Buatlah kesepakatan bersama: Sepakati bersama tentang pembagian peran dalam mengelola keuangan, alokasi dana, dan pengambilan keputusan keuangan.
*Saling terbuka tentang kebiasaan berbelanja: Berbagi informasi tentang rencana pembelian besar, menghindari kebiasaan berbelanja impulsif, dan saling mengingatkan tentang prinsip hemat.


3.Menerapkan Sistem Keuangan yang Efektif
*Buatlah anggaran yang realistis: Susun anggaran yang sesuai dengan pendapatan dan kebutuhan keluarga, pertimbangkan pengeluaran rutin dan tidak rutin, serta alokasikan dana untuk tabungan dan investasi.
*Gunakan sistem pencatatan keuangan: Catat semua pemasukan dan pengeluaran secara detail, gunakan aplikasi keuangan atau buku catatan untuk melacak arus keuangan.
*Terapkan pola hidup hemat: Hindari pemborosan, belilah barang yang dibutuhkan, dan manfaatkan promo atau diskon dengan bijak.


4.Membangun Kebiasaan Keuangan yang Baik
*Merencanakan pengeluaran: Buatlah rencana pengeluaran sebelum berbelanja, hindari membeli barang yang tidak terencana.
*Menabung dan berinvestasi: Sisihkan dana untuk tabungan darurat dan tujuan keuangan jangka panjang, pertimbangkan investasi syariah yang sesuai dengan prinsip Islam.
*Menyiapkan dana pensiun: Rencanakan dana pensiun sejak dini untuk memastikan kemandirian finansial di masa tua.


5.Menjalin silaturahmi dan mencari bantuan
*Bertukar informasi dengan keluarga dan komunitas: Bertukar informasi dan tips mengelola keuangan dengan keluarga dan komunitas Muslim.
*Mencari bimbingan dari ulama atau ahli keuangan syariah: Konsultasikan dengan ulama atau ahli keuangan syariah untuk mendapatkan panduan dan solusi dalam mengelola keuangan rumah tangga.
*Menjalin silaturahmi dengan keluarga dan kerabat: Memperkuat hubungan dengan keluarga dan kerabat dapat membantu dalam menyelesaikan masalah keuangan dan membangun dukungan emosional.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun