Mohon tunggu...
Suci Sri Yundari
Suci Sri Yundari Mohon Tunggu... -

aku adalah seseorang manusia yang diciptakan oleh Allah swt. sesosok manusia yang selalu percaya dengan mimpi...\r\n\r\n-- jika ada yang berbeda sudut pandang nya dalam tulisan disini silahkan memberikan komentar asalkan komentarnya dapat dipertanggungjawabkan di akhirat kelak-- ^_^

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Pangeran dan Putri dalam Kehidupan Realitas

27 September 2011   13:57 Diperbarui: 26 Juni 2015   01:34 1027
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kisah dongeng PANGERAN & PUTRI sudah menjadi dogeng yang “hidup” sepanjang masa. Dongeng ini dikatakan “Hidup’ karena banyak dibuat film dalam berbagai versi akan tetapi inti dari dongeng ini adalah “ KISAH CINTA PANGERAN DAN PUTRI, bagaimana PANGERAN mendapatkan PUTRI?” Pangeran selalu digambarkan dengan “sosok yang tampan, kaya, baik” dan sosok putri :”sosok cantik, tidak begitu kaya/ada juga yang kaya, baik” dan akhir dari cerita ini adalah “PANGERAN DAN PUTRI hidup bahagia”.

Apakah kisah ini sudah melekat dalam pikiran anda? Apakah masih ada hayalan Pangeran berkuda putih akan menjemput gadis biasa?  Atau khayalan Putri cantik ada dihadapan mu?

Lalu pertanyaan sekarang : “apakah kisah ini ada dalam kehidupan nyata?”

Tulisan ini bermaksud menyadarkan kalian semua yang masih mempunyai khayalan itu untuk segera BANGUN.. SEGERA BANGUN  dan HAPUS KHAYALAN itu!

Dalam kehidupan realitas sekarang bukan negeri dongeng, sosok PANGERAN TAMPAN DAN KAYA akan menikahi Gadis yang CANTIK dan setipe-nya. Kejadian sosok PANGERAN akan menikah dengan GADIS BIASA dan cantik tetapi berhatia mulia mungkin kisah itu ada, tapi hanya 1 dari 1 miliyar kisah kehidupan realitas. Kenapa begitu? Kita berfikir objektif saja, dimanakah perginya pangeran kaya ini setiap hari? Apakah di desa? Apakah dia menulusuri lorong2 perumahan kecil dan sempit? Lalu dengan siapa pangeran itu bergaul? Siapa saja gadis yang biasa dia temui? Apakah gadis yang hanya kerja di toko makanan? Kalau Pangeran itu ke toko makanan, toko seperti apa yang akan dia kunjungi?

GIRS,..

Kalian yang mempunyai mimpi menunggu “pangeran yang kaya, tampan , dan berkuda putih” , itu hanya sebuah dongeng. Dongeng yang dibuat untuk menghancurkan diri kalian sendiri. Pada faktanya, mereka “(pasangan)” itu menikah dengan yang setipenya. Setipe disini seperti “dia KAYA dengan Wanita Kaya, “dokter dengan dokter” dokter dengan perawat, pegawai negeri dengan setipenya, pengusaha dengan sosok wanita yang mau jadi ibu rumah tangga, atau tidak berdasarkan pekerjaan,seperti mereka (pasangan) krn mempunyai VISI dan MISI yang SAMA. PASTILAH ada diantara mereka (pasangan, red :sudah suami-istri) BANYAKNYA KESAMAAN bukan BANYAKNYA PERBEDAAN. Bagaimana mungkin jika terlalu banyak perbedaan akan terbentuk yang namanya keluarga.?

BOYS..

Kalian yang mempunyai mimpi untuk menikahi “PUTRI CANTIK” cepat segera ambil kaca, lihatlah wajah anda. Jika kalian punya wajah biasa, tidak begitu tampan, banyak jerawat, berkulit cokelat/sawo matang, bahkan tidak begitu kaya, cepat tampar wajah anda,dan berteriaklah : “KHAYALAN INI HARUS DIHAPUSKAN DALAM PIKIRANKU”.  PUTRI CANTIK yang mengemban mabda kapitalisme, tidak akan mau menikah dengan pria dengan tampang biasa apalagi tidak begitu kaya. Sedangkan putri cantik yang “rada bodoh”  mungkin akan mau menikah dengan pria biasa dan tidak begitu kaya asal bahagia, ini kisah yang hanya ada 1 dari 1 miliyar kisah kehidupan dunia nyata. Jadi berhentilah membayangkan menikah dengan PUTRI CANTIK dalam hal fisik krn mereka akan memilih PRIA TAMPAN DAN KAYA yang setipe dengannya, gak jauh berbeda dengannya. Segera bangun dan carilah sosok wanita yang setipe denganmu, yang mempunyai visi dan misi hidup yang sama dengan mu…

KISAH PANGERAN DAN PUTRI HANYA ADA DALAM DONGENG bukan KEHIDUPAN SEKARANG!

nb : mohon saran, masukkan dan kritikkanya...

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun