Mohon tunggu...
Suci Yasmin Ramdhani
Suci Yasmin Ramdhani Mohon Tunggu... Mahasiswi

Mahasiswi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi, Manajemen Dakwah

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Membedah Prinsip-Prinsip di Balik Dakwah

4 Oktober 2025   11:30 Diperbarui: 4 Oktober 2025   11:21 8
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Seperti yang kita ketahui di khalayak umum, seringkali dakwah dianggap hanya sebatas ucapan-ucapan indah tanpa dampak nyata atau khutbah rutin yang terdengar monoton. Namun, sesungguhnya dakwah itu lebih dari sekadar kata-kata. Melainkan sebuah ilmu dan seni yang membutuhkan landasan pemikiran yang kokoh supaya setiap pesan yang disampaikan dapat menyentuh hati yang mendengar serta membimbing perilakunya. Untuk itu, setiap seruan kebaikan yang efektif lahir dari prinsip-prinsip filsafat dakwah yang menjadi fondasi, strategi, dan metode ketika berdakwah. Beberapa prinsip-prinsip tersebut diantaranya ialah :

1. Prinsip Kebenaran

Prinsip yang merujuk pada penyampaian pesan Islam berdasarkan wahyu Allah Swt., yang bersifat mutlak dan universal. Pada prinsip ini menekankan bahwa dalam berdakwah harus berlandaskan ajaran Islam, baik dari Al-Qur'an maupun As-Sunnah. Karena keduanya merupakan sumber hukum yang otentik, terjaga keasliannya sejak diturunkan, sehingga tidak diragukan lagi kebenarannya. Dengan berpegang pada sumber-sumber ini, setiap pesan dakwah dapat menjadi kuat, dapat dipercaya, dan mampu membimbing masyarakat menuju kebaikan, sesuai syari'at dan akhlak yang mulia.

2. Prinsip Keadilan

Dalam prinsip ini, dakwah harus disampaikan dengan adil dan objektif. Menghormati hak setiap individu, memperlakukan semua pihak secara setara, dan tidak bersikap diskriminatif. Dengan berpegang teguh pada prinsip ini seorang da'i akan disegani oleh masyarakat (mad'u) serta dakwahnya tidak hanya sebagai penyampaian ajaran secara formal, tetapi juga menghadirkan rasa kedamaian, ketenangan, dan kesetaraan dalam masyarakat. Sehingga pesan yang disampaikan terasa hangat, tulus, dan meyakinkan. Dengan prinsip inilah yang mampu menjangkau semua lapisan masyarakat, membangun kerukunan, dan meyakinkan masyarakat bahwa pesan yang disampaikan menjadi nyata dan berpengaruh dalam kehidupan sehari-hari.

3. Prinsip Kesejahteraan

Prinsip kesejahteraan menegaskan bahwa dakwah tidak hanya berorientasi pada aspek spiritual semata, tetapi juga memperhatikan kesejahteraan umat secara menyeluruh. Dakwah yang berlandaskan prinsip ini mendorong masyarakat untuk mengaplikasikan ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari, meningkatkan kualitas moral, serta membangun hubungan yang harmonis. Selain itu, prinsip ini tidak hanya menjadikan dakwah sekadar pengajaran, tetapi juga sebagai media transformasi yang mampu membawa perubahan nyata dalam kehidupan individu maupun bermasyarakat. Dengan kata lain, prinsip ini menekankan bahwa dakwah bukan hanya sebatas teori atau nasihat semata, tetapi juga mampu menghadirkan manfaat-manfaat bagi kehidupan umat.

Pemahaman terhadap prinsip-prinsip tersebutlah yang akan menjadi kompas bagi seorang da'i dalam menyampaikan dakwahnya. Sehingga setiap seruan yang ia sampaikan dapat berdampak nyata serta dapat diterima dengan baik oleh masyarakat setempat. Landasan ini membantu da'i ketika memilih pendekatan yang relevan dengan kondisi masyarakat, untuk memastikan bahwa dakwah tidak sekadar terdengar, tetapi juga mampu membina, menginspirasi, dan menghadirkan manfaat dalam kehidupan sehari-sehari.

Setelah adanya prinsip-prinsip filsafat dakwah yang menjadi dasar dalam kegiatan berdakwah. Terjadilah sebuah integrasi antara filsafat dakwah dan ilmu dakwah yang menjadi bentuk penerapan dari prinsip-prinsip dakwah tersebut. Melalui integrasi tersebut kegiatan berdakwah dianggap akan menjadi lebih efektif dan memiliki makna yang mendalam. Adapun hasil dari integrasi antara filsafat dakwah dengan ilmu dakwah dapat dilihat dari berbagai aspek yaitu :

1. Pendekatan Normatif dan Empiris

Dakwah tidak hanya berpedoman pada ajaran normatif keagamaan, tetapi juga mempertimbangkan kondisi sosial dan psikologi masyarakat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun