Tim Promahadesa Suci PINTAR melaksanakan program Pelatihan Pencegahan Stunting bagi Ibu Hamil diselenggarakan pada Kamis, 24 Juli 2025, bertempat di Balai Desa Suci. Kegiatan ini sebagai langkah preventiv untuk menurunkan risiko stunting pada anak, dengan pendekatan edukatif dan aplikatif.Â
Program ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan "Pojok Literasi Kesehatan: Desa Suci sebagai Desa Pintar dalam Pemanfaatan Hasil Perkebunan dan Pertanian dalam Mencegah Stunting," yang dilaksanakan oleh Tim Promahadesa Suci PINTAR bekerja sama dengan pemerintah desa dan instansi kesehatan.
Kegiatan dibuka dengan sesi pre-test untuk mengukur pengetahuan awal peserta mengenai stunting serta teknik pengelolaan makanan sehat berbasis bahan lokal. Selanjutnya, pelatihan dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh Muhammad Faiq, salah satu anggota Tim Promahadesa Suci PINTAR, yang membahas tentang cara mencegah stunting selama masa kehamilan.
Materi yang disampaikan mencakup pentingnya pemenuhan gizi bagi ibu hamil, deteksi dini risiko stunting, pencegahan infeksi, manajemen istirahat yang cukup, hingga rutinitas aktivitas fisik ringan yang aman dilakukan selama kehamilan. Penyampaian materi dikemas dengan bahasa yang ringan dan mudah dipahami, disertai contoh konkret dari kehidupan sehari-hari.
Usai sesi edukasi, peserta diajak untuk mengenal pengelolaan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) lokal yang berbasis pada bahan pangan sekitar dipandu oleh Tengku Umar. Para ibu hamil diperkenalkan pada berbagai resep sehat, bergizi, dan mudah dibuat untuk menunjang tumbuh kembang janin. Salah satu bahan utama yang digunakan adalah jagung, karena ketersediaannya melimpah di Desa Suci.
"Salah satu momen yang paling berkesan adalah sesi diskusi terbuka antara peserta dan narasumber," ujar Ibu Nur, salah satu kader yang turut hadir dalam kegiatan ini.
Dalam sesi diskusi, beberapa peserta aktif bertanya dan menceritakan tantangan mereka dalam menjaga pola makan, mengatur waktu istirahat, hingga kendala ekonomi dalam mencukupi kebutuhan gizi keluarga. Narasumber dan dosen pendamping dari Fakultas Keperawatan memberikan solusi praktis serta dukungan emosional yang memperkuat semangat para ibu hamil.
Pelatihan ditutup dengan sesi post-test guna mengevaluasi peningkatan pemahaman peserta setelah mengikuti seluruh rangkaian kegiatan. Hasil yang diperoleh menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan yang signifikan, menandakan bahwa pelatihan ini berhasil mencapai tujuannya dalam mengedukasi dan memberdayakan ibu hamil dalam upaya pencegahan stunting.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI