Saya baca di salah satu blog pendidikan, kurang lebih intinya meniadakan PR bagi anak SD. Saya tertarik untuk memberikan pendapat, jika seandainya PR untuk anak SD benar-benar ditiadakan.
Bagi kami selaku orang tua yang salah satu anaknya masih duduk di bangku SD justru merasa terbantu dengan adanya PR, kenapa karena itu akan memacu anak untuk belajar mandiri sekaligus mengingat materi yang telah diajarkan bapak/ibu guru di sekolah. Meskipun di sekolah guru sudah memberikan assesmen tersendiri namun dengan adanya PR anak akan termotivasi untuk bisa, jika ada yang belum mereka pahami mereka bisa mencari tahu sendiri lewat google atau bertanya pada kakak atau orang tua yang lebih paham.
Jika seandainya PR itu ditiadakan, anak-anak saya pastikan tidak akan belajar bahkan akan asyik sendiri dengan gadgetnya dengan alasan tidak ada PR. Mungkin hanya sekian persen saja anak-anak jaman sekarang yang tetap belajar meskipun tidak ada PR untuk ukuran anak SD. Apalagi dengan adanya gadget malah lebih asyikan bermain game online, melihat YouTube, tiktok daripada membuka buku pelajaran.
Jadi disini saya salah satu orang tua siswa yang keberatan jika PR dihapuskan atau ditiadakan khususnya bagi anak SD.