FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASAÂ
2025
Definisi Mobile Nursing Information System (MNIS)
Mobile Nursing Information System atau Sistem Informasi keperawatan merupakan kombinasi antara ilmu komputer di mana informasi dalam keperawatan disusun untuk memudahkan sistem manajemen mengelola data dalam keperawatan untuk membuat pendokumentasian keperawatan yang terdigitalisasi. Sistem informasi dalam keperawatan adalah sistem pendukung bagi keperawatan dalam pengambilan keputusan. Sistem ini dirancang untuk memberikan akses kepada perawat untuk mendapatkan informasi ketika akan dibutuhkan, dengan menggunakan perangkat seperti laptop, tablet, ataupun Personal Digital Assistant (PDA) seperti siri dan Google Assistant. Dan juga dengan dukungan jaringan komunikasi nirkabel, perawat dapat mengakses data dengan mudah dari sistem informasi rumah sakit secara online tanpa memerlukan kabel.
Fungsi Penggunaan Mobile Nursing Information System Â
Mobile Nursing Information System (MNIS) memiliki berbagai fungsi penting dalam mendukung praktik pembedahan, khususnya di samping tempat tidur pasien. Berikut adalah beberapa fungsi utama MNIS yang telah dipaparkan oleh Wang (2015) dan sumber lainnya:
- Identifikasi Pasien: MNIS membantu mengenali identitas pasien secara cepat dan akurat.
- Pengelolaan Data Pasien: Sistem ini memungkinkan pengumpulan data vital pasien secara langsung, seperti tanda-tanda vital, serta pembuatan informasi statistik pasien.
- Pendokumentasian Asuhan Keperawatan: MNIS memfasilitasi pencatatan proses penginapan, termasuk tindakan yang telah dilakukan.
- Perhitungan Nutrisi dan Cairan: Sistem dapat digunakan untuk menghitung asupan nutrisi, pengeluaran cairan, indeks massa tubuh (IMT), serta infus.
- Akses Catatan Medis: Menampilkan catatan medis pasien secara real-time untuk mendukung pengambilan keputusan klinis.
- Pemindaian Barcode: meminta pemindaian barcode untuk spesimen tes pasien, sehingga meningkatkan efisiensi dan akurasi.
- Statistik dan Implementasi: Memberikan data statistik terkait implementasi pelayanan keperawatan.
Dengan teknologi ini, perawat dapat mengurangi penggunaan kertas, mempercepat proses pendokumentasian, dan lebih fokus pada interaksi langsung dengan pasien. Hal ini tidak hanya meningkatkan efisiensi kerja tetapi juga kualitas pelayanan secara keseluruhan.
Peranan Mobile Nursing System dalam Pelayanan Keperawatan di Rumah Sakit
Perkembangan teknologi informasi di bidang keperawatan yang telah diterapkan secara internasional antara lain adalah Versatile Nursing Data Framework, Nursing Domestic Clinical Framework, Informatic Phone Triage Nursing, SisEnf, dan berbagai teknologi informasi keperawatan lainnya yang telah digunakan di luar negeri. Sistem Informasi Manajemen Keperawatan (SIMK) adalah paket perangkat lunak yang dirancang khusus untuk divisi pelayanan keperawatan. Perangkat lunak ini memiliki berbagai program atau modul yang mendukung berbagai fungsi manajemen keperawatan. Sebagian besar SIMK dilengkapi dengan modul-modul untuk:
1. Mengklasifikasikan pasien
2. Pembentukan saraf
3. Penjadwalan
4. Catatan individual
5. Laporan bertahap
6. Pengembangan anggaran
7. Alokasi sumber dan pengendalian biaya
8. Analisa kelompok diagnosa yang berhubungan
9. Pengendalian mutu
10. Catatan pengembangan staf
11. Demonstrate dan simulasi untuk pengembilan Keputusan
12. Rencana strategi
13. Rencana permintaan jangka pendek dan rencana kerja
14. Evolusi program
Modul Sistem Informasi Manajemen Kesehatan (SIMK) yang mencakup klasifikasi pasien, pengaturan staf, catatan pribadi, dan laporan bertahap sering kali memiliki keterkaitan yang erat. Pasien diklasifikasikan berdasarkan kriteria tertentu, dengan informasi klasifikasi yang diperoleh melalui perhitungan menggunakan metode beban kerja. Selain itu, SIMK juga memfasilitasi penyusunan jadwal pegawai yang dibutuhkan serta pengaturan jadwal pegawai yang sebenarnya. Dengan pemanfaatan SIMK dan teknologi komputer, proses perawatan pasien bisa menjadi lebih efisien dan ekonomi. Perawat klinis menggunakan sistem ini untuk mengatur perawatan pasien, mencakup informasi penting seperti riwayat kesehatan, rencana perawatan, pemantauan kondisi psikologis, catatan kemajuan, dan peta perkembangan perawatan. SIMK memungkinkan perawat klinis untuk menggantikan sistem pencatatan manual, sehingga dapat mengurangi biaya dan sekaligus meningkatkan kualitas perawatan yang diberikan. Dengan demikian, sistem ini tidak hanya berdampak pada penghematan biaya, tetapi juga pada peningkatan mutu layanan kesehatan. Dalam upaya peningkatan kualitas, penting bagi perawat untuk melaksanakan asuhan keperawatan yang sesuai dengan standar, mulai dari pengkajian hingga evaluasi.
Kelemahan dari penggunaan Mobile Nursing Information System Dalam Pelayanan Keperawatan di Rumah Sakit
Mobile Nursing Information System (MNIS) memiliki banyak manfaat dalam pengaplikasiannya. Akan tetapi, ada beberapa kelemahan yang menghambat penggunaan sistem informasi dalam keperawatan. Salah satunya adalah keterbatasan akses komputer dan internet di klinik serta kurangnya pengetahuan perawat dalam mengoperasikan sistem. Selain itu, waktu yang dihabiskan untuk memasukkan data dapat mengurangi interaksi langsung dengan pasien. Keamanan data pasien juga menjadi perhatian karena risiko kebocoran informasi. Sistem ini juga dapat mengurangi kemampuan berpikir kritis perawat, karena kemampuan perawat dalam menyimpulkan diagnosa dan intervensi sering kali dirumuskan langsung oleh sistem.
Hasil Penelitian Terkait:
