Mohon tunggu...
Subari
Subari Mohon Tunggu... Jurnalis - Praktisi Penyiaran

Praktisi Penyiaran tinggal di Batam, Kepulauan Riau. Ngompasiana sebagai ikhtiar mencari kebenaran. The first obligation of journalism is to the truth.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Kompasianer Firman Seponada Minggat!

29 Mei 2010   17:03 Diperbarui: 26 Juni 2015   15:53 456
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

[caption id="attachment_153168" align="alignleft" width="300" caption="Kopi darat bersama Om Doddy dan Kang Rully (dok.Ovan/ LTV)"][/caption] Kabar ini bukan gosip tapi serius. Firman Seponada, Kompasianer yang sekaligus sahabat karib saya di kantor, akan segera minggat. Saya sebenarnya agak sedih, akan ditinggal pergi Om Firman. Sudah hampir setahun, saya dan Om Firman kerja dalam satu tim, satu ruangan dan satu jabatan. Yakni korda merangkap produser program di Lampung Televisi, TV lokal berjaringan milik Global Mediacom. Karena itulah hubungan saya dengan Om Firman bukan lagi sebatas hubungan rekan kerja, tapi secara psikologis sudah lengket macam perangko eh saudara. Selama bergaul dalam satu tim dengan Om Firman, tentu banyak suka dan duka yang saya rasakan. Karena beban tanggungjawabnya sama, Om Firman tak pernah secara tegas memilih dan memilah pekerjaan  yang seharusnya menjadi tanggungjawab saya. Kalau saya berhalangan ngantor, entah karena sakit atau ada kesibukan lain, Om Firman dengan senang hati menggantikan tugas saya. Semua ini bisa dilakukan karena Om Firman biasa bekerja dengan tulus, suka dengan pekerjaan dan memiliki kemampuan profesional lebih dari yang dibutuhkan perusahaan. Di kalangan teman-teman di kantor, Om Firman dikenal fashionable, sangat suka gaul, baik bergaul secara fisik maupun berteman dalam dunia maya. Bahkan dalam kerja keseharian, Om Firman sering dicari dan diburu cewek-cewek cantik. Apakah para bidadari itu naksir ketampanan dan kumis tipis Om Firman? Jangan curiga dulu. Cewek-cewek cantik itu biasanya memburu Om Firman untuk mengkonfirmasi jadwal siaran, karena sebagian diantara mereka masih kuliah. Maklum, selain produser, Om Firman juga mendapat tugas tambahan sebagai Kordinator Presenter, yang umumnya cewek-cewek cantik dan cowok guanteng. [caption id="attachment_153171" align="alignright" width="300" caption="Firman Seponada di puncak gunung Rajabasa bersama para aktivis pecinta alam (dok.Budi/LTV)"][/caption] Adakah yang kurang pas selama bergaul dengan Om Firman. Tentu saja ada. Meski sudah lama bergaul, saya belum berhasil memprovokasi Om Firman untuk melepaskan salah satu hobinya sebagai ’ahlul hisap’ alias kebiasaan merokok.  Jurnalis senior yang juga aktivis lingkungan ini, biasa betah berjam-jam bahkan mulai siang hingga tengah malam di depan komputer sambil sesekali mengepulkan asap rokok. Tentu saja sering ditemani segelas kopi hangat buatan Bang Ison, juru masak kantin kesayangannya. Ketidakberhasilan saya mengajak Om Firman berhenti merokok saya anggap sebagai PR. Sebab, selama berteman,  saya terbukti pernah berhasil memprovokasi Om Firman. Sayalah yang merayu dan mengajak Om Firman yang sebelumnya aktivis Facebook untuk beralih ke aktivis Kompasiana alias menjadi Kompasianer. Bahkan hingga saat ini, produktivitas saya menulis di Kompasiana, kalah jauh dibandingkan dengan Om Firman. Tulisan-tulisan Om Firman yang didominasi isu lingkungan, terus mengalir tiada henti. Bahkan belakangan Om Firman mulai ekspansi dengan memperbanyak postingan tentang profil tokoh, termasuk profil teman-teman Kompasianer. ”Om Firman sudah mendapat tambahan satu predikat. Ahli Profile di Kompasiana,” demikian ejekan saya suatu ketika. Om Firman malah tertawa mendengar ledekan itu. [caption id="attachment_153174" align="alignleft" width="300" caption="Firman Seponada memberi pengarahan anggota Panwascam se Bandarlampung (dok.Ikhwan/LTV)"][/caption] Kecuali rajin menulis, Om Firman juga rajin memberi tanggapan atau komentar tulisan Kompasianer lain. Selain diniatkan sebagai wujud apresiasi dirinya terhadap tulisan karya intelektual orang lain, isi tanggapan terkadang juga tidak kalah bobot dan daya tariknya dibanding tulisan yang diposting. Dan yang juga tak bisa diabaikan, kebiasaan menanggapi tulisan ternyata mampu membangun relasi yang humanis dengan sesama Kompasianer. Apalagi kalau relasi yang terjalin, ditindaklanjuti lewat kopi darat seperti yang sudah dilakukan selama ini. Selain banyak teman di dunia maya juga banyak sahabat dan saudara di dunia nyata. Indah sekali bukan? Minggat kemanakah Om Firman? Pindah kerja kemanakah jurnalis yang selama ini dikenal sebagai aktivis WALHI di Provinsi Lampung ini? Tepatnya pada Senin (31/5) besok, Firman Seponada akan dilantik menjadi anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Lampung, menggantikan anggota KPU Lampung, Pattimura yang mencalonkan diri menjadi Bupati Pesawaran. Pelantikan akan dilakukan di Jakarta, Kantor KPU Pusat oleh Ketua KPU Prof.DR. Hafiz Ansyari AZ,MA. Terus terang, sebenarnya saya keberatan dan agak sedih berpisah dengan Om Firman. Namun karena dorongan pengabdian sebagai juragan Pemilu, saya akhirnya menerima dengan ikhlas berpisah dengan Om Firman. Ini bukan basa-basi tapi tulus. Modal profesionalisme, kapasitas intelektual dan integritas moral dalam diri Om Firman, saya nilai pantas dan sangat cocok untuk mengemban amanah itu. Modal ini penting karena KPU sebagai penyelenggara dan penanggungjawab pemilihan wakil rakyat dan kepala daerah yang potensial dengan intrik suap dan politik uang, membutuhkan dukungan SDM yang tak hanya cakap tapi juga memiliki integitas moral yang teruji. Akhirnya, marilah kita do’akan semoga Om Firman mampu mengemban amanah baru itu sambil terus dan terus menulis di Kompasiana. Selamat berjuang kawan, semoga sukses di tempat tugas yang baru. Salam hangat dan tetap semangat Imam Subari.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun